Seribu kenangan menyeruak dalam otakku saat membaca tema kontes
blog di
blogdetik beberapa hari lalu yaitu tentang Kelestarian Sumber
Air Minum. Geli rasanya bila mengingat masa itu. Dan seandainya diminta mengulang kembali dengan sedikit menyesal aku akan menolaknya (sejujurnya sih hanya masalah gengsi) :D
Kala itu aku masih SD, kalau tidak salah ingat kelas 3, Ibu menyuruhku ngangsu (mengambil
air)
air pet (
air PAM) di rumah tetangga di perkampungan sebelah yang telah berlangganan PDAM.
Air pet ini nantinya dipakai Ibu untuk memasak, dan direbus untuk diminum. Memang khusus untuk 2 ini ibu selalu menggunakan
air pet, kecuali untuk mandi, cuci dan aktivitas lainnya, aku sekeluarga menggunakan
air sumur yang diambil dengan cara pompa manual. Bila musim kemarau berkepanjangan dan
air pompa susah keluar dalam sehari kami bisa 2 kali ngangsu.
Tidak dikeluargaku saja, kegiatan mengambil
air pet juga dilakukan oleh semua tetangga disekitarku. Minimal 2 hari sekali atau 3 kali dalam seminggu kami mengambil
air untuk mengisi gentong-gentong (tempat
air yang terbuat dari tanah liat) yang kosong dengan cara ‘nggeledek’. Sebutan ‘nggeledek’ adalah kata yang biasa kami ucapkan ketika mengambil
air. Nggeledek dalam bahasa jawa berarti (mendorong), geledekan(alat untuk mendorong). Geledekan biasanya dilengkapi dengan 2 ban, dikanan dan dikiri lalu ditengah-tengahnya terdapat papan sebagai pengangkut beban.
Rumah yang aku tempati itu berada di sebuah pemukiman dimana hampir semua penduduknya masih menggunakan
air sumur, saat itu
air PAM belum ada ijin masuk. Untuk memenuhi kebutuhan
air pet ini kami harus membeli dengan harga Rp. 100,- (sekarang Rp. 1.000,- ) untuk sekali geledek (1 geledekan berisi 8 jerigen ukuran 20 liter-an).
Pada saat itu belum banyak penduduk yang sudah berlangganan PDAM, hanya beberapa saja. Begitu juga dengan usaha pe-ngangsu-an
air, hanya 2 saja yang memiliki, yakni Pak Jami dan Pak Karso (ternyata aku masih ingat juga namanya) yang rumahnya berada agak jauh dari rumahku, yah sekitar 250 meteran lah.
Di 2 tempat ini biasanya aku antri menunggu giliran dapat geledekan. Maklum Pak Jami dan Pak Karso hanya memiliki 4 geledekan saja, sedangkan yang antri lebih dari 10 orang.
Biasanya dari 1 orang yang membawa geledekan aku harus menunggu minimal 15 menit. Itu dihitung untuk 1 geledek, bila ngangsunya lebih 1 geledek, aku bisa menunggu sampai setengah jam lebih.
Waktu selama itu adalah untuk mengisi 8 jerigen kosong terlebih dahulu dengan selang. Setelah penuh semua,
air itu dibawa pulang kerumah. Sesampai dirumah
air-
air dalam jerigen itu dipindahkan ke dalam gentong / tempat penampungan. Lalu geledekan yang sudah kosong itu dikembalikan lagi ke rumah Pak Jami / Pak Karso untuk digunakan oleh pengantri selanjutnya.
Sebetulnya sangat ironis dengan kondisi sebenarnya. Rumah tempat tinggalku berada tepat dibelakang lokasi instalasi penjernihan
air milik perusahaan
air minum, hanya dibatasi oleh tembok setinggi kurang lebih 5 meter. Bila aku naik diatap rumahku, maka aku bisa langsung melihat hamparan
air di kolam dipenampungan milik perusahaan
air minum yang warnanya dari kejauhan terlihat jernih dan bening.
Sedangkan keluargaku dan tetangga sekitar belum ada yang berlangganan PDAM. Entah mengapa, konon katanya pihak PAM pada saat itu belum memberi ijin untuk pasang baru didaerah kami. Padahal kalau diukur jarak rumahku dan PAM lebih dekat ketimbang jarak rumahku ke tempat pengangsuan
air!
Dulu, aku yang masih seorang anak perempuan kecil, telah memasang weker sendiri dikepala yang akan berbunyi setiap cadangan
air digentong dapur telah habis. Terkadang saat-saat itu menjadi beban tersendiri buatku karena harus antre berjam-jam menunggu giliran mendapat geledekan. Belum lagi kalau salah satu ban di geledekan ada yang kempes, untuk mendorong geledekan sampai kerumah yang jaraknya sekitar 250 meter saja serasa membawa berton-ton batu sejauh 10 kilometer!
Namun penderitaan itu seolah berbuah keberuntungan buatku karena dengan seringnya mengangsu
air untuk keperluan dirumah lama-lama aku jadi terbiasa, dan kebiasaanku itu mulai dilirik tetangga. Hampir tiap hari selalu ada saja tetangga yang memintaku tolong mengangsu
air. Dalam sehari aku bahkan bisa mendapat job 2-3 kali geledek. Upahnya cukup lumayan untukku. Dari 1 kali geledek aku mendapat uang Rp. 500,-, yang Rp. 100,- untuk dibayarkan
air sedangkan sisanya diberikan untukku. Inilah saat-saat dimana aku mulai mengenal yang namanya komersil hihi..
Sekarang, tepatnya setahun yang lalu kondisi telah berubah. Pihak PDAM telah mengijinkan daerah sekitar rumahku boleh dipasangi pipa
air sehingga semua penduduk secara ramai-ramai berlangganan PDAM. Hal itu benar-benar meringankan penderitaan kami selama berpuluh-puluh tahun dalam mencukupi kebutuhan akan
air minum. Walaupun masih ada saja tetangga yang lebih memilih tetap memakai
air sumur ketimbang berlangganan PDAM.
Air bagi kehidupan ini sangatlah penting. Hampir semua aktivitas sehari-hari selalu bertumpu pada
air. Terutama untuk minum sehari-hari, karena tubuh memerlukan
air supaya tidak dehidrasi. Maka dari itu banyak orang rela membeli
air dengan harga mahal demi mendapatkan
air minum yang benar-benar layak untuk diminum,
air bersih saja tidak cukup untuk disebut sebagai
air minum.
Air dalam kehidupan ini sangat banyak manfaatnya, antara lain:
1. Menjaga kesegaran tubuh
Saat tubuh merasa lelah dan capek, hal pertama yang kita lakukan adalah minum
air. Saat inilah
air berfungsi menjaga kembali kesegaran tubuh.
2. Mencegah tubuh dari dehidrasi
Saat cuaca sedang panas-panasnya dan keringat banyak keluar dari tubuh maka lama-lama cairan ditubuh akan berkurang. Oleh karena itu setiap hari manusia dianjurkan minum
air putih minimal 8 gelas sehari supaya cairan di tubuh tetap stabil dan badan tetap
sehat.
3. Mencegah datangnya penyakit
Rajin mengkonsumsi
air putih dapat mencegah datangnya penyakit seperti gagal ginjal, stroke dan penyakit-penyakit berat lainnya.
4. Melancarkan peredaran darah
70 Persen tubuh kita terdiri dari
air. Supaya peredaran darah tetap lancar dianjurkan agar banyak menkonsumsi
air putih
5. Merawat kecantikan
Banyak mengkonsumsi
air minum dapat menjaga tubuh agar selalu lembab. Hal itu dapat memicu keseimbangan kulit agar selalu tampak
sehat dan cantik serta terhindar dari kekeringan.
6. Menyehatkan jantung
Saat ini banyak terapi-terapi kesehatan dan pengobatan alternatif yang menggunakan
air sebagai bahan utamanya.
Air memang dapat menyehatkan jantung dan mencegah datangnya penyakit berbahaya.
7. Memberikan efek relaksasi
Saat merasakan badan pegal-pegal, cobalah untuk berendam dalam
air. Maka
air akan memberikan efek relak dalam tubuh anda. Sejenak badan yang terasa pegal akan berkurang dengan sendirinya.
8. Memperlancar sistem pencernaan
Setelah makan, minum adalah kegiatan selanjutnya. Hal ini untuk melancarkan makanan yang sudah kita telan dan selanjutnya akan didistribusikan ke dalam alat pencernaan.
9. Mengurangi kelebihan berat badan
Bagi orang yang sedang menjalani proses diet, banyak minum
air putih adalah hal yang bagus karena
air putih dapat membantu efek kenyang pada tubuh sehingga dapat mengurangi porsi makanan.
10.Mengeluarkan racun dalam tubuh
Racun dalam tubuh dapat hilang/larut bersama
air.
11. Menjaga kebersihan tubuh
Dengan
air kita bisa membersihkan tubuh seperti mandi dan gosok gigi.
Walau sudah berlangganan PDAM, aku dan penduduk sekitar tidak tinggal duduk sambil bertopang dagu dan ongkang-ongkang kaki saja menyepelekan masalah
air tetapi kami masih terus menggalakkan penggunaan
air sumur sebagai aktivitas sehari-hari.
Alasan masih menggunakan
air sumur adalah untuk menekan tagihan
air bulanan dan juga supaya sumur-sumur kami tidak berbau bila sering dipakai. Ini untuk menjaga bila sewaktu-waktu
air dari PAM mati kami tidak bingung-bingung lagi mendapatkan
air bersih.
Sebagai penduduk yang tinggal dikota besar aku teramat bersyukur dengan keadaan ini karena tidak terlalu sulit mendapatkan
air bersih. Betapa prihatinnya manakala mendengar berita tentang kekeringan disejumlah daerah di Indonesia dan sulitnya saudara-saudara kita mendapatkan
air bersih. Saking parahnya kondisi, hingga untuk mendapatkan seember
air saja mereka harus dulu berjalan berkilo-kilo jauhnya. Belum lagi
air yang didapatkan itu keruh dan tak layak digunakan. Tapi bagi mereka tak jadi soal asal mendapatkan air saja rasanya sudah bersyukur.
Padahal menurut departemen ke
sehatan
air yang bersih dan layak dikonsumsi adalah
air yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung logam.
Keadaan yang aku rasakan ini bukan hanya suatu keberuntungan. Atau sebuah hadiah dari alam tetapi semua ini berkat kerja keras dan kepedulian warga dalam menjaga lingkungan sekitar dan melestarikan sumber
air. Selain itu peran Pemerintah setempat yang turut membantu mengelola fasilitas sumber daya
air juga sangat berperan.
Apalagi dimasa-masa musim hujan seperti sekarang ini tentunya akan ada banyak
air bersih yang turun ke bumi dan tentunya dapat membantu kegiatan aktivitas sehari-hari.
Lalu bagaimana cara mengelola sumber
air bersih yang melimpah ini supaya nantinya tidak sampai kekurangan dan dapat terus menerus digunakan hingga datangnya musim penghujan selanjutnya tiba?
1. Menanam air
Apa yang ditanam?
Tentu saja
air. Tidak hanya tumbuhan saja yang bisa ditanam,
air pun juga bisa ditanam, terutama
air hujan. Salah satu cara untuk menanam
air hujan adalah dengan membuat resapan biopori.
Apakah resapan biopori itu? Resapan biopori merupakan tempat untuk penangkapan
air hujan. Cara ini dilakukan mengingat jumlah lahan kosong diperkotaan semakin berkurang, bertambahnya bangunan-bangunan besar juga memicu
air sulit meresap kedalam tanah, sehingga bila turun hujan
air mudah tergenang dan mengakibatkan banjir.
Adanya resapan biopori akan menciptakan rongga-rongga yang membantu menyalurkan
air meresap kedalam tanah. Rongga-rongga ini dihasilkan oleh binatang tanah seperti semut, cacing dan akar tanaman dari sampah organik yang tertanam didalam lubang biopori.
Cara membuat resapan biopori:
Buat lubang diameter 10 – 15 cm dengan kedalaman 1 meter. Lalu isi lubang tersebut dengan sampah organik. Dari sampah organik yang tertimbun itu akan memunculkan binatang tanah sehingga nantinya terbentuklah rongga-rongga didalam tanah. Nah rongga-rongga itulah yang akan memberi jalan kepada
air supaya bisa meresap ke dalam tanah. Sedangkan sampah-sampah organik yang tersimpan didalam akan berubah menjadi kompos yang dapat membantu menyuburkan tanaman disekitarnya.
Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari resapan biopori:
- Membantu menyuburkan tanaman dari pupuk kompos yang dihasilkan
- Mencegah banjir karena
air jadi lebih mudah diserap oleh tanah
- Mengurangi genangan
air bila hujan
- Mengatasi krisis
air bersih karena volume
air yang tertanam didalam tanah akan bertambah
Pembuatan resapan biopori bisa dilakukan di sekitar rumah walaupun memiliki halaman yang minim sekalipun sebab pembuatan resapan biopori ini tak membutuhkan banyak lahan. Bila memiliki halaman yang sedikit luas bisa juga dibuat beberapa lubang biopori.
2. Menangkap air
Selain ditanam
air pun bisa juga ditangkap. Namun cara penangkapan
air tidak menggunakan jaring atau alat sejenisnya tetapi dengan memanfaatkan penampungan
air seperti embung / kolam penampungan
air, waduk, sungai, dan sumur resapan.
Menangkap
air dengan cara ini sudah umum dilakukan didaerah-daerah yang kesulitan mendapat
air. Dibanding membuat resapan biopori, membuat embung, waduk dan sejenisnya diperlukan lahan yang luas. Sehingga cara ini harus dilakukan dengan cara swadaya masyarakat.
Untuk mengisi embung-embung ini bisa dilakukan dengan cara gravitasi atau menggunakan pompa. Pompa-pompa itu nantinya digunakan untuk menarik
air dari sungai atau tempat-tempat yang memiliki banyak sumber
air.
3. Mengelola prasarana
Pengelolaan prasarana sumber
air yang baik merupakan langkah awal untuk mendapatkan
air bersih yang melimpah ruah, oleh karena itu setelah dibangun waduk atau kolam penampungan
air tugas selanjutnya adalah menggunakan
air sebaik mungkin.
Supaya
air dapat mengalir secara merata didaerah pedalaman ada baiknya menata saluran-saluran dengan baik dan terorganisir supaya antara tempat penampungan satu sama lainnya bisa teraliri
air dengan sempurna. Bila perlu dibeberapa tempat dibangunkan sumur-sumur resapan agar penduduk sekitar tidak jauh-jauh mengambil
air.
4. Mengendalikan pencemaran air dan menjaga kebersihan lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal. Banyak orang tidak sadar telah melakukan pencemaran karena biasanya kebiasaan mencemari lingkungan dianggap sebagai hal yang sepele.
Sebagai contoh membuang plastik bungkus detergen ke dalam selokan, membuang sebuntal plastik berisi sampah ke sungai, membuang plastik bungkus makanan ke laut, padahal plastik/kresek merupakan sampah yang sulit terurai.
Industri besar yang membuang limbah sembarangan ke sungai juga berakibat berkurangnya kualitas
air bersih yang mengalir ke pemukiman warga sehingga berdampak pada buruknya tingkat ke
sehatan di masyarakat seperti penyakit kulit, diare, penyakit menular hingga keracunan.
Selain itu untuk menjaga kualitas
air bersih disekitar kita adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, hal ini dimaksudkan agar menekan pencemaran
air dimasyarakat dan lingkungan pun juga ikut terjaga kebersihannya.
5.Melestarikan flora
Penghijauan sangat perlu dilakukan didaerah-daerah yang tandus dan gersang. Biasanya di daerah yang tanahnya tandus sering sekali kesulitan mendapatkan
air bersih. Itu disebabkan kurangnya cadangan
air didalam tanah karena tidak ada tumbuhan yang membantu menyerap
air.
Melestarikan flora juga bisa dilakukan karena akibat penebangan hutan. Sebetulnya kegiatan penebangan hutan boleh-boleh saja dilakukan, asalkan sesuai dengan kondisi yang ada yaitu maksimal 2/3 dari populasi hutan. Populasi itu dimaksudkan supaya pohon-pohon itu dapat mengembalikan keseimbangan hidupnya.
Kegiatan melestarikan flora ini dapat mendatangkan beberapa manfaat, diantaranya:
- Melestarikan
air bersih
- Mencegah terjadinya erosi dan longsor
- Melestarikan flora dengan adanya penghijauan
- Mengurangi polusi udara
- Meningkatkan ke
sehatan masyarakat karena bertambahnya oksigen sehingga udara menjadi lebih sejuk dan segar
- Mengurangi pemanasan global. Bayaknya gedung-gedung bertingkat dan bangunan-bangunan kaca menyebabkan berkurangnya lahan hijau dan itu memicu sulitnya mendapat cadangan
air bersih
- Mengembalikan ekosistem. Hal ini bertujuan untuk ‘merawat’ bumi supaya bencana alam tidak sering terjadi serta mengembalikan iklim yang semakin sering berubah.
Kegiatan penghijauan ini bisa dilakukan oleh semua warga. Bisa dilakukan dihalaman rumah, didepan gang, disepanjang jalan pemukiman supaya nantinya bila musim penghujan tiba
air hujan yang tergenang tidak terbuang sia-sia.
6. Menciptakan Inovasi
Dalam banyak hal, inovasi dalam segala bidang harus dapat dilakukan. Inovasi merupakan cara /memanfaatkan/menyempurnakan sesuatu yang sudah ada.
Untuk diketahui bahwa negara kita merupakan negara maritim yang tentu saja memiliki
air laut sangat melimpah. Sayangnya dengan begitu banyaknya
air laut yang kita miliki itu tidak bisa langsung dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi sebagai
air minum karena kandungan garam pada
air laut sangat banyak. Berbeda dengan kandungan
air yang didapat dari sumber
air lainnya seperti
air sungai,
air tanah, dan waduk/embung. Padahal justru daerah yang banyak mengalami kekeringan adalah daerah pesisir pantai.
Supaya
air laut yang kita miliki ini dapat digunakan sebagai
air minum caranya dengan menciptakan inovasi. Ada beberapa inovasi untuk merubah
air laut menjadi
air tawar sehingga dapat dikonsumsi sebagai
air minum
- Proses Desalinasi/penyulingan
Pengolahan
air laut dengan cara desalinasi dilakukan dengan beberapa proses, yaitu memisahkan kandungan
air laut dengan cara pemanasan hingga unsur
airnya menguap. Selanjutnya uap
air itu didinginkan menjadi titik
air. Titik-titik
air inilah yang bisa ditampung menjadi
air bersih yang layak minum. Sisanya, kandungan
air laut yang berupa garam atau logam akan tertinggal dengan sendirinya berdasarkan gravitasi.
- Proses pertukaran ion
Pengolahan
air laut dengan cara ini adalah dengan menggunakan cara kimia yaitu memisahkan garam dalam
air. Ion garam (Na+Cl-) ditukar dengan ion seperti Ca+2 dan SO4-2. Kedua komponen ini diperoleh dari bahan alam dan sintetis.
- Proses Filtrasi
Proses pengolahan
air laut dengan cara filtrasi adalah dengan menyaring molekul yang lebih besar dari molekul
air. Proses filtrasi dikenal dengan teknologi membrane yaitu melalui proses elektrodialisis dan RO. Namun yang lebih sering digunakan adalah proses RO.
- Proses Distilasi
Proses pengolahan
air laut dengan cara ini adalah dengan memanaskan
air laut didalam ruangan sampai menghasilkan uap
air. Uap
air ini kemudian dikondensasi menjadi butiran
air yang menempel pada dinding lalu dikumpulkan.
Proses ini adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan namun proses ini memerlukan biaya yang besar karena memerlukan bahan bakar untuk proses penguapannya. Sebagai ganti bahan bakar adalah dengan menggunakan energi surya.
7. Menghemat pemakaian
Dengan terbatasnya persediaan
air bersih dan
air layak minum yang ada saat ini satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan
air secara hemat dan seefisien mungkin. Kampanye hemat
air perlu dilakukan agar semua orang tau bahwa untuk mendapatkan
air bersih dan layak minum bukanlah hal mudah. Sebab hal ini jarang diketahui masyarakat umum mengingat mereka hanya tau menggunakan saja tanpa pernah berpikir bagaimana cara mendapatkan
air bersih yang layak pakai dan layak minum.
Efisiensi penggunaan
air dapat dilakukan dengan:
- Ketika mencuci piring dan mencuci baju gunakan ember/bak yang telah diisi
air. Hindari pemakaian langsung dari kran karena akan memboroskan
air.
- Gunakan shower saat mandi, bila tidak ada shower pakailah gayung yang ukurannya tidak terlalu besar, ini dilakukan untuk mengurangi
air yang terbuang.
- Saat menggosok gigi ambillah
air digelas secukupnya
- Pakailah ember untuk menyirami tanaman dan halaman
- Tutup kran
air dengan rapat dan segera mematikan bila penggunaan
air dirasa cukup
- Periksa secara berkala kran
air barangkali terjadi kebocoran
- Ambillah
air minum digelas secukupnya, ini untuk menghindari sisa
air digelas yang nantinya akan dibuang sia-sia
- Untuk menyirami tanaman atau membersihkan toilet/kamar mandi gunakan
air hujan yang sebelumnya sudah ditampung di ember.
8.Mendaur ulang
Tidak hanya kertas dan sampah saja yang bisa didaur ulang,
air pun juga bisa didaur ulang alias dimanfaatkan kembali. Mendaur ulang
air ini merupakan cara yang paling mudah untuk meminimalisasi penggunaan
air.
Berikut ini adalah kegiatan mendaur ulang
air:
- Menggunakan
air bekas mencuci sayur untuk menyiram tanaman
- Menggunakan
air sisa mandi untuk mencuci motor atau membersihkan kamar mandi dan toilet
- Memanfaatkan Bak-bak penampungan yang berisi
air bekas pakai dengan mencampuri bakteri aerob yang berfungsi mengurai sabun / sisa lemak.
Air-
air ini dibak penampungan ini lalu diendapkan dan difiltrasi dengan menambahkan karbon aktif/pasir kuarsa. Karbon aktif ini membantu menghilangkan bau sehingga mutu
air ini menjadi lebih baik.
Air ini nantinya bisa digunakan untuk menyirami tanaman atau membersihkan kamar mandi.
9. Mengelola secara cerdas
Melestarikan cadangan
air bersih yang semakin terbatas ini merupakan jalan paling cerdas yang bisa dilakukan. Caranya dengan mengelola sumber
air yang ada secara efektif dan efisien menggunakan teknologi
water purifier.
Water purifier adalah cara mendapatkan
air bersih yang layak minum dengan memanfaatkan
air tanah/PAM. Teknologi
Water purifier biasanya digunakan oleh perusahaan besar dan perorangan seperti pengisian ulang galon, dan ternyata cara itu cukup efektif menarik konsumen untuk beramai-ramai menggunakan
air minum galon / isi ulang.
Bagi sebagian orang membeli
air minum dengan cara galon/isi ulang dianggap sangat efektif karena tak perlu memasak
air. Secara nalar memang betul, namun mereka tak pernah memikirkan apakah
air isi ulang itu
sehat dan layak dikonsumsi atau tidak, terjamin kebersihannya atau tidak, dan bagaimana repotnya angkut-angkut galon sampai bisa berdiri diatas dispenser.
Dari pemikiran ini mulailah muncul dipasaran sebuah teknologi
water purifier yang digunakan khusus untuk rumah tangga salah satunya adalah
Pure It. Sebetulnya ada banyak merk
water purifier yang beredar dipasaran namun penggunaannya tidak sepraktis dan seefisien
Pure It.
Ada beberapa alasan mengapa perlu memakai
Pure It di rumah:
Tidak perlu angkat galon ke atas dispenser, cukup menuang
Tidak perlu menggunakan sambungan ke kran.
Memiliki kapasitas lumayan besar, wadah atas 9 liter dan wadah transparan 9 liter
Mempercantik ruangan karena
Pure It tersedia 2 pilihan warna yakni putih biru dan putih marun
Mengurangi penggunaan gas, Memakai
Pure It tak perlu lagi memasak air
Tak perlu takut tagihan listrik melonjak atau kesetrum karena Pureit tidak memerlukan listrik
Menghemat pengeluaran karena tak perlu membeli
air galon
Menggunakan
Pure It akan mendapatkan
air yang jernih,
sehat dan rasa alami
Harga
Pure It terjangkau
Pengoperasiannya sangat mudah
Melindungi keluarga dari kuman berbahaya,
Pure It menyediakan
air minum yang
sehat, bersih dan terlindung dari bakteri, virus dan parasit.
Meskipun tanpa dimasak dan tanpa listrik
air yang dihasilkan
Pure It sangat aman untuk dikonsumsi.
Pure It bekerja dengan teknologi canggih dengan 4 tahap pemurnian
air, Teknologi Germkill nya menghasilkan
air yang benar-benar aman terlindungi dari bakteri dan virus.
1. Tahap Pemurnian Air Pure It
- Saringan Serat Mikro bertugas menghilangkan kotoran
- Filter Karbon Aktif bekerja menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya
- Prosesor Pembunuh Kuman dengan ‘programmed disinfection technology’menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat
- Penjernih membuat
air jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami
2. Jaminan Perlindungan Tambahan
-
Pure It Germkill Life Indicator
Indikator yang akan memberitahu Anda kapan saatnya mengganti Germkill Kit yang baru
- Mekanisme Penghentian Otomatis
Mekanisme Penghentian ini berjalan otomatis dimana
air akan berhenti sendiri dan meluap dari Germkill Life Indicator apabila Germkill Kit tidak diganti pada waktunya. Hal ini untuk menjamin anggota keluarga dari kebersihan dan ke
sehatan dari
air minum yang diminumnya.
3. Germkill Kit
Germkill Kit merupakan perangkat pembunuh kuman pada
Pure It yang dapat diganti. Germkill Kitt memiliki komponen 2,3,4 yang harus diganti secara bersamaan setelah memurnikan
air sekitar 1.500 liter atau setara dengan 80 galon. Normalnya pemakaian
air sebanyak ini dapat dipakai sekitar 6-8 bulan.
Komponen 2, 3, 4 itu adalah:
Filter Karbon Aktif: Menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya
Prosesor Pembunuh Kuman: Dengan programmed disinfection technology menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat
Penjernih: Membuat
air jernih, tidak berbau dengan rasa alami
1 kemasan Germkill dapat dibeli dengan harga Rp. 150.000,- yang terdiri dari tiga komponen diatas sehingga saat penggantian menjadi lebih praktis dan efisien.
Barangkali setelah membaca fungsi Germkill diatas ada dari kamu yang langsung protes terhadap produk
Pure It karena harus membeli perangkat Germkill setiap 6 bulan sekali. Tunggu! Jangan kecewa dulu dong, mari kita sama-sama menimbang keuntungan bila memakai
Pure It dirumah dan menghitung biaya yang harus dikeluarkan bila harus memasak
air atau membeli galon isi ulang:
1. Keuntungan Pure It dibandingkan memasak air:
- Lebih praktis
- Mampu menghilangkan polutan dalam
air seperti pestisida, karet besi dan sebagainya yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan memasak
air
- Hemat gas
- Sangat Terjangkau
2. Keuntungan Pure It dibandingkan galon bermerk
- Menghemat uang
- Tidak perlu khawatir kehabisan
air
- Tidak perlu repot menyediakan
air
- Tidak perlu khawatir atas keamanan dan kualitas
air
3. Keuntungan Pure It dibandingkan isi ulang
- Tidak perlu khawatir kehabisan
air
- Tidak perlu ragu akan kualitas sumber
air
- Tidak perlu ragu bagaimana
air diproses
- Tidak perlu repot menyediakan
air secara rutin
- Menghemat uang
4. Penghematan Pure It dibanding galon bermerk
- Harga galon Rp. 10.000,- untuk 19 Liter
- Harga Germkill Kit Rp. 150.000,- untuk 1500 Liter
- Jika setiap bulan menghabiskan 8 galon maka penghematan dalam:
• 1 Tahun: Rp. 842.400,-
• 3 Tahun: Rp. 2.527.200,-
• 5 Tahun: Rp. 4.212.000,-
Mengapa harus merk
Pure It
Karena
Pure It adalah alat pemurni
air yang dirancang dengan teknologi canggih sehingga dapat menghasilkan
air minum yang bebas bakteri dan layak untuk diminum seluruh anggota keluarga tanpa melalui proses memasak terlebih dahulu meskipun menggunakan
air tanah /
air PAM. Dan lagi harga
Pure It masih terjangkau untuk digunakan kelas rumahan.
Pure It diproduksi oleh
PT Unilever Indonesia Tbk yang sudah lebih dari 75 tahun beroperasi sebagai penyedia produk konsumen dan telah memenuhi kriteria ketat Internasional dari Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat, untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya. Lebih dari itu kinerja
Pure It telah diuji oleh lembaga ilmu pengetahuan dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.
10. Lakukan Pengawasan
Pengawasan penggunaan sumber
air bersih sangat perlu dilakukan, jangan sampai sumber
air yang sudah susah payah di dapatkan akan terbuang percuma. Pengawasan dalam pemakaian
air ini bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar.
Langkah awal melakukan pengawasan adalah dengan memberi edukasi kepada yang belum paham akan terbatasnya keberadaan sumber
air serta pentingnya
air bersih bagi kehidupan. Selanjutnya menyuarakan/berkampanye sebagai bentuk pengawasan dan peringatan bagi siapa saja yang membuang-buang
air bersih. Bila perlu tetapkan peraturan dan ketentuan tentang penggunaan
air.
Memberi pengawasan kepada petani dan industri besar agar mengurangi pemakaian bersih untuk keperluan pertanian dan proses industri.
11. Tanggung Jawab
Tanggung jawab inilah yang biasanya mudah diucapkan namun sukar dilaksanakan karena tanggung jawab ini menyangkut niat baik dan pribadi masing-masing orang. Oleh karenanya mari bersama-sama memupukkan pikiran positif dan pusatkan tanggung jawab kepada diri sendiri untuk selalu menjaga bumi, mencintai lingkungan, melestarikan
air demi kepentingan hajat orang banyak agar nantinya apa yang sudah kita lakukan hasilnya dapat dirasakan bersama-sama lalu sisanya digunakan sebagai persediaan anak cucu kita kelak. Jangan biarkan diri kita menunggu sambil menengadah tangan sebagai penerima jasa, tetapi ayo berbuat, julurkan tangan sebagai orang yang berjasa dalam kehidupan demi memenuhi kepentingan banyak orang.
Kesimpulan
Dengan melestarikan
air bersih layak minum secara tidak langsung kita telah melindungi tubuh dari penyakit berbahaya, menciptakan lingkungan
sehat dan menjaga kehidupan yang harmonis dengan alam.
Bertambahnya populasi dan menyempitnya lahan hijau membuat bumi seakan kehilangan keseimbangan, oleh karena itu sebagai penghuni bumi ini marilah bersama-sama berdiri sejenak, mengamati alam sekeliling lalu mulai merawat bumi, merawat alam yang kita cintai ini. Bukan tidak mungkin dengan sedikit sentuhan tangan kita, lambat laun bumi bisa kembali tersenyum dan alam akan bersahabat lagi dengan kita.
Referensi tulisan dan gambar dari:
1. www.pureitwater.com/ID/
2. http://www.haluankepri.com/opini-/33653-mengolah-air-laut-jadi-air-layak-minum.html
3. http://designbuildpro.info/building-technology/sistem-daur-ulang-air-untuk-rumah-tinggal/
4. http://alonrider.wordpress.com/2009/01/22/1-lubang-20-menit/
5. http://updateinfo.wordpress.com/2008/11/17/embung/
6. http://kotapalembang.blogspot.com/2008/11/perbaikan-saluran-air.html
7. http://smkn1martapura.com/Greenschool/
8. http://visijobs.com/beta/karirinfo/detail/2011/12/15/IPB-Gunakan-Dongeng-Lingkungan-Untuk-Tanamkan-Kebiasaan-Jaga-Lingkungan
9. duniaberbicara.blogspot.com
10. http://ryunana.blogspot.com/2012/04/hemat-air-selamatkan-bumi.html
11. https://nurcahyanto88.wordpress.com/2012/03/01/green-building/