Senin, 31 Desember 2012

Kisah remajaku

Katanya masa remaja adalah masa-masa keemasan. Ada tawa, ada canda juga penuh romantika. Meski masa-masa itu sudah dilalui sanggupkah kisah itu dilupakan sehingga menguap begitu saja?

Saat remaja dulu ada banyak cerita yang kualami. Salah satunya kisah dimana aku pernah jatuh cinta kepada seorang cowok yang notabene ketua OSIS dan selalu menjadi langganan memimpin upacara bendera disekolah.

Kalau boleh jujur sebetulnya cowok itu tidak tinggi dan mukanya pun biasa saja. Tapi bila kau mendengar suaranya saat memimpin upacara aku jamin kupingmu akan terpesona, dan matamu akan tersihir melihat jalannya yang tegap serta tatapan matanya yang tajam terdongak memandang ratusan peserta upacara yang berdiri berjajar dihadapannya.
Walaupun memiliki segudang kelebihan dan jabatan yang strategis disekolah itu tak membuat siswi-siswi disekolahku tertarik untuk menjadikan Ia pacar. Kalaupun ada itu hanya beberapa dan salah satunya adalah hmm.. aku. Kau tau kenapa alasan mereka tak tertarik? Hanya.. hanya karena cowok itu berkumis! Hihi..

Lalu apakah kisah cintaku itu akan berlanjut? Sedangkan banyak dari temanku yang melarang aku berpacaran dengan cowok itu.

Untuk membaca kisah selanjutnya kamu bisa membaca ebook 17 Romances!
Sesuai judulnya 17 Romances memuat 17 kisah tentang cita, cinta dan persahabatan yang ditulis oleh 17 blogger Indonesia.

Jangan kuatir, setelah membaca ebook itu kamu akan tersenyum sendiri, tertawa geli dan pastikan angan anda membawa kembali lagi ke masa-masa remaja dulu.
Ebook 17 Romance saat ini tersedia dalam bentuk ebook dan bisa didownload di  http://tlk.lv/qbaca bagi pengguna android, dan di http://tlk.lv/ios bagi pengguna IPAD dan Iphone..

                                                       e19bf72d73d7a58aa821be9a33cf7621_banner-e-book-17-romances

Senin, 24 Desember 2012

Lestari airku, lestari alamku, sehat bumiku

Seribu kenangan menyeruak dalam otakku saat membaca tema kontes blog di blogdetik beberapa hari lalu yaitu tentang Kelestarian Sumber Air Minum. Geli rasanya bila mengingat masa itu. Dan seandainya diminta mengulang kembali dengan sedikit menyesal aku akan menolaknya (sejujurnya sih hanya masalah gengsi) :D

Kala itu aku masih SD, kalau tidak salah ingat kelas 3, Ibu menyuruhku ngangsu (mengambil air) air pet (air PAM) di rumah tetangga di perkampungan sebelah yang telah berlangganan PDAM. Air pet ini nantinya dipakai Ibu untuk memasak, dan direbus untuk diminum. Memang khusus untuk 2 ini ibu selalu menggunakan air pet, kecuali untuk mandi, cuci dan aktivitas lainnya, aku sekeluarga menggunakan air sumur yang diambil dengan cara pompa manual. Bila musim kemarau berkepanjangan dan air pompa susah keluar dalam sehari kami bisa 2 kali ngangsu.

Tidak dikeluargaku saja, kegiatan mengambil air pet juga dilakukan oleh semua tetangga disekitarku. Minimal 2 hari sekali atau 3 kali dalam seminggu kami mengambil air untuk mengisi gentong-gentong (tempat air yang terbuat dari tanah liat) yang kosong dengan cara ‘nggeledek’. Sebutan ‘nggeledek’ adalah kata yang biasa kami ucapkan ketika mengambil air. Nggeledek dalam bahasa jawa berarti (mendorong), geledekan(alat untuk mendorong). Geledekan biasanya dilengkapi dengan 2 ban, dikanan dan dikiri lalu ditengah-tengahnya terdapat papan sebagai pengangkut beban.

Rumah yang aku tempati itu berada di sebuah pemukiman dimana hampir semua penduduknya masih menggunakan air sumur, saat itu air PAM belum ada ijin masuk. Untuk memenuhi kebutuhan air pet ini kami harus membeli dengan harga Rp. 100,- (sekarang Rp. 1.000,- ) untuk sekali geledek (1 geledekan berisi 8 jerigen ukuran 20 liter-an).
Pada saat itu belum banyak penduduk yang sudah berlangganan PDAM, hanya beberapa saja. Begitu juga dengan usaha pe-ngangsu-an air, hanya 2 saja yang memiliki, yakni Pak Jami dan Pak Karso (ternyata aku masih ingat juga namanya) yang rumahnya berada agak jauh dari rumahku, yah sekitar 250 meteran lah.

Di 2 tempat ini biasanya aku antri menunggu giliran dapat geledekan. Maklum Pak Jami dan Pak Karso hanya memiliki 4 geledekan saja, sedangkan yang antri lebih dari 10 orang.

Biasanya dari 1 orang yang membawa geledekan aku harus menunggu minimal 15 menit. Itu dihitung untuk 1 geledek, bila ngangsunya lebih 1 geledek, aku bisa menunggu sampai setengah jam lebih.

Waktu selama itu adalah untuk mengisi 8 jerigen kosong terlebih dahulu dengan selang. Setelah penuh semua, air itu dibawa pulang kerumah. Sesampai dirumah air-air dalam jerigen itu dipindahkan ke dalam gentong / tempat penampungan. Lalu geledekan yang sudah kosong itu dikembalikan lagi ke rumah Pak Jami / Pak Karso untuk digunakan oleh pengantri selanjutnya.

Sebetulnya sangat ironis dengan kondisi sebenarnya. Rumah tempat tinggalku berada tepat dibelakang lokasi instalasi penjernihan air milik perusahaan air minum, hanya dibatasi oleh tembok setinggi kurang lebih 5 meter. Bila aku naik diatap rumahku, maka aku bisa langsung melihat hamparan air di kolam dipenampungan milik perusahaan air minum yang warnanya dari kejauhan terlihat jernih dan bening.

Sedangkan keluargaku dan tetangga sekitar belum ada yang berlangganan PDAM. Entah mengapa, konon katanya pihak PAM pada saat itu belum memberi ijin untuk pasang baru didaerah kami. Padahal kalau diukur jarak rumahku dan PAM lebih dekat ketimbang jarak rumahku ke tempat pengangsuan air!

Dulu, aku yang masih seorang anak perempuan kecil, telah memasang weker sendiri dikepala yang akan berbunyi setiap cadangan air digentong dapur telah habis. Terkadang saat-saat itu menjadi beban tersendiri buatku karena harus antre berjam-jam menunggu giliran mendapat geledekan. Belum lagi kalau salah satu ban di geledekan ada yang kempes, untuk mendorong geledekan sampai kerumah yang jaraknya sekitar 250 meter saja serasa membawa berton-ton batu sejauh 10 kilometer!

Namun penderitaan itu seolah berbuah keberuntungan buatku karena dengan seringnya mengangsu air untuk keperluan dirumah lama-lama aku jadi terbiasa, dan kebiasaanku itu mulai dilirik tetangga. Hampir tiap hari selalu ada saja tetangga yang memintaku tolong mengangsu air. Dalam sehari aku bahkan bisa mendapat job 2-3 kali geledek. Upahnya cukup lumayan untukku. Dari 1 kali geledek aku mendapat uang Rp. 500,-, yang Rp. 100,- untuk dibayarkan air sedangkan sisanya diberikan untukku. Inilah saat-saat dimana aku mulai mengenal yang namanya komersil hihi..

Sekarang, tepatnya setahun yang lalu kondisi telah berubah. Pihak PDAM telah mengijinkan daerah sekitar rumahku boleh dipasangi pipa air sehingga semua penduduk secara ramai-ramai berlangganan PDAM. Hal itu benar-benar meringankan penderitaan kami selama berpuluh-puluh tahun dalam mencukupi kebutuhan akan air minum. Walaupun masih ada saja tetangga yang lebih memilih tetap memakai air sumur ketimbang berlangganan PDAM.

Air bagi kehidupan ini sangatlah penting. Hampir semua aktivitas sehari-hari selalu bertumpu pada air. Terutama untuk minum sehari-hari, karena tubuh memerlukan air supaya tidak dehidrasi. Maka dari itu banyak orang rela membeli air dengan harga mahal demi mendapatkan air minum yang benar-benar layak untuk diminum, air bersih saja tidak cukup untuk disebut sebagai air minum.

Air dalam kehidupan ini sangat banyak manfaatnya, antara lain:

1. Menjaga kesegaran tubuh
Saat tubuh merasa lelah dan capek, hal pertama yang kita lakukan adalah minum air. Saat inilah air berfungsi menjaga kembali kesegaran tubuh.

2. Mencegah tubuh dari dehidrasi
Saat cuaca sedang panas-panasnya dan keringat banyak keluar dari tubuh maka lama-lama cairan ditubuh akan berkurang. Oleh karena itu setiap hari manusia dianjurkan minum air putih minimal 8 gelas sehari supaya cairan di tubuh tetap stabil dan badan tetap sehat.

3. Mencegah datangnya penyakit
Rajin mengkonsumsi air putih dapat mencegah datangnya penyakit seperti gagal ginjal, stroke dan penyakit-penyakit berat lainnya.

4. Melancarkan peredaran darah
70 Persen tubuh kita terdiri dari air. Supaya peredaran darah tetap lancar dianjurkan agar banyak menkonsumsi air putih

5. Merawat kecantikan
Banyak mengkonsumsi air minum dapat menjaga tubuh agar selalu lembab. Hal itu dapat memicu keseimbangan kulit agar selalu tampak sehat dan cantik serta terhindar dari kekeringan.

6. Menyehatkan jantung
Saat ini banyak terapi-terapi kesehatan dan pengobatan alternatif yang menggunakan air sebagai bahan utamanya. Air memang dapat menyehatkan jantung dan mencegah datangnya penyakit berbahaya.

7. Memberikan efek relaksasi
Saat merasakan badan pegal-pegal, cobalah untuk berendam dalam air. Maka air akan memberikan efek relak dalam tubuh anda. Sejenak badan yang terasa pegal akan berkurang dengan sendirinya.

8. Memperlancar sistem pencernaan
Setelah makan, minum adalah kegiatan selanjutnya. Hal ini untuk melancarkan makanan yang sudah kita telan dan selanjutnya akan didistribusikan ke dalam alat pencernaan.

9. Mengurangi kelebihan berat badan
Bagi orang yang sedang menjalani proses diet, banyak minum air putih adalah hal yang bagus karena air putih dapat membantu efek kenyang pada tubuh sehingga dapat mengurangi porsi makanan.

10.Mengeluarkan racun dalam tubuh
Racun dalam tubuh dapat hilang/larut bersama air.

11. Menjaga kebersihan tubuh
Dengan air kita bisa membersihkan tubuh seperti mandi dan gosok gigi.

Walau sudah berlangganan PDAM, aku dan penduduk sekitar tidak tinggal duduk sambil bertopang dagu dan ongkang-ongkang kaki saja menyepelekan masalah air tetapi kami masih terus menggalakkan penggunaan air sumur sebagai aktivitas sehari-hari.
Alasan masih menggunakan air sumur adalah untuk menekan tagihan air bulanan dan juga supaya sumur-sumur kami tidak berbau bila sering dipakai. Ini untuk menjaga bila sewaktu-waktu air dari PAM mati kami tidak bingung-bingung lagi mendapatkan air bersih.

Sebagai penduduk yang tinggal dikota besar aku teramat bersyukur dengan keadaan ini karena tidak terlalu sulit mendapatkan air bersih. Betapa prihatinnya manakala mendengar berita tentang kekeringan disejumlah daerah di Indonesia dan sulitnya saudara-saudara kita mendapatkan air bersih. Saking parahnya kondisi, hingga untuk mendapatkan seember air saja mereka harus dulu berjalan berkilo-kilo jauhnya. Belum lagi air yang didapatkan itu keruh dan tak layak digunakan. Tapi bagi mereka tak jadi soal asal mendapatkan air saja rasanya sudah bersyukur.
Padahal menurut departemen kesehatan air yang bersih dan layak dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung logam.

Keadaan yang aku rasakan ini bukan hanya suatu keberuntungan. Atau sebuah hadiah dari alam tetapi semua ini berkat kerja keras dan kepedulian warga dalam menjaga lingkungan sekitar dan melestarikan sumber air. Selain itu peran Pemerintah setempat yang turut membantu mengelola fasilitas sumber daya air juga sangat berperan.

Apalagi dimasa-masa musim hujan seperti sekarang ini tentunya akan ada banyak air bersih yang turun ke bumi dan tentunya dapat membantu kegiatan aktivitas sehari-hari.

Lalu bagaimana cara mengelola sumber air bersih yang melimpah ini supaya nantinya tidak sampai kekurangan dan dapat terus menerus digunakan hingga datangnya musim penghujan selanjutnya tiba?

1. Menanam air

Apa yang ditanam?
Tentu saja air. Tidak hanya tumbuhan saja yang bisa ditanam, air pun juga bisa ditanam, terutama air hujan. Salah satu cara untuk menanam air hujan adalah dengan membuat resapan biopori.

Apakah resapan biopori itu? Resapan biopori merupakan tempat untuk penangkapan air hujan. Cara ini dilakukan mengingat jumlah lahan kosong diperkotaan semakin berkurang, bertambahnya bangunan-bangunan besar juga memicu air sulit meresap kedalam tanah, sehingga bila turun hujan air mudah tergenang dan mengakibatkan banjir.

Adanya resapan biopori akan menciptakan rongga-rongga yang membantu menyalurkan air meresap kedalam tanah. Rongga-rongga ini dihasilkan oleh binatang tanah seperti semut, cacing dan akar tanaman dari sampah organik yang tertanam didalam lubang biopori.

Cara membuat resapan biopori:
Buat lubang diameter 10 – 15 cm dengan kedalaman 1 meter. Lalu isi lubang tersebut dengan sampah organik. Dari sampah organik yang tertimbun itu akan memunculkan binatang tanah sehingga nantinya terbentuklah rongga-rongga didalam tanah. Nah rongga-rongga itulah yang akan memberi jalan kepada air supaya bisa meresap ke dalam tanah. Sedangkan sampah-sampah organik yang tersimpan didalam akan berubah menjadi kompos yang dapat membantu menyuburkan tanaman disekitarnya.

Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari resapan biopori:
- Membantu menyuburkan tanaman dari pupuk kompos yang dihasilkan
- Mencegah banjir karena air jadi lebih mudah diserap oleh tanah
- Mengurangi genangan air bila hujan
- Mengatasi krisis air bersih karena volume air yang tertanam didalam tanah akan bertambah

Pembuatan resapan biopori bisa dilakukan di sekitar rumah walaupun memiliki halaman yang minim sekalipun sebab pembuatan resapan biopori ini tak membutuhkan banyak lahan. Bila memiliki halaman yang sedikit luas bisa juga dibuat beberapa lubang biopori.

2. Menangkap air

Selain ditanam air pun bisa juga ditangkap. Namun cara penangkapan air tidak menggunakan jaring atau alat sejenisnya tetapi dengan memanfaatkan penampungan air seperti embung / kolam penampungan air, waduk, sungai, dan sumur resapan.
Menangkap air dengan cara ini sudah umum dilakukan didaerah-daerah yang kesulitan mendapat air. Dibanding membuat resapan biopori, membuat embung, waduk dan sejenisnya diperlukan lahan yang luas. Sehingga cara ini harus dilakukan dengan cara swadaya masyarakat.

Untuk mengisi embung-embung ini bisa dilakukan dengan cara gravitasi atau menggunakan pompa. Pompa-pompa itu nantinya digunakan untuk menarik air dari sungai atau tempat-tempat yang memiliki banyak sumber air.

3. Mengelola prasarana


Pengelolaan prasarana sumber air yang baik merupakan langkah awal untuk mendapatkan air bersih yang melimpah ruah, oleh karena itu setelah dibangun waduk atau kolam penampungan air tugas selanjutnya adalah menggunakan air sebaik mungkin.

Supaya air dapat mengalir secara merata didaerah pedalaman ada baiknya menata saluran-saluran dengan baik dan terorganisir supaya antara tempat penampungan satu sama lainnya bisa teraliri air dengan sempurna. Bila perlu dibeberapa tempat dibangunkan sumur-sumur resapan agar penduduk sekitar tidak jauh-jauh mengambil air.

4. Mengendalikan pencemaran air dan menjaga kebersihan lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal. Banyak orang tidak sadar telah melakukan pencemaran karena biasanya kebiasaan mencemari lingkungan dianggap sebagai hal yang sepele.
Sebagai contoh membuang plastik bungkus detergen ke dalam selokan, membuang sebuntal plastik berisi sampah ke sungai, membuang plastik bungkus makanan ke laut, padahal plastik/kresek merupakan sampah yang sulit terurai.

Industri besar yang membuang limbah sembarangan ke sungai juga berakibat berkurangnya kualitas air bersih yang mengalir ke pemukiman warga sehingga berdampak pada buruknya tingkat kesehatan di masyarakat seperti penyakit kulit, diare, penyakit menular hingga keracunan.

Selain itu untuk menjaga kualitas air bersih disekitar kita adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, hal ini dimaksudkan agar menekan pencemaran air dimasyarakat dan lingkungan pun juga ikut terjaga kebersihannya.

5.Melestarikan flora

Penghijauan sangat perlu dilakukan didaerah-daerah yang tandus dan gersang. Biasanya di daerah yang tanahnya tandus sering sekali kesulitan mendapatkan air bersih. Itu disebabkan kurangnya cadangan air didalam tanah karena tidak ada tumbuhan yang membantu menyerap air.

Melestarikan flora juga bisa dilakukan karena akibat penebangan hutan. Sebetulnya kegiatan penebangan hutan boleh-boleh saja dilakukan, asalkan sesuai dengan kondisi yang ada yaitu maksimal 2/3 dari populasi hutan. Populasi itu dimaksudkan supaya pohon-pohon itu dapat mengembalikan keseimbangan hidupnya.

Kegiatan melestarikan flora ini dapat mendatangkan beberapa manfaat, diantaranya:
- Melestarikan air bersih
- Mencegah terjadinya erosi dan longsor
- Melestarikan flora dengan adanya penghijauan
- Mengurangi polusi udara
- Meningkatkan kesehatan masyarakat karena bertambahnya oksigen sehingga udara menjadi lebih sejuk dan segar
- Mengurangi pemanasan global. Bayaknya gedung-gedung bertingkat dan bangunan-bangunan kaca menyebabkan berkurangnya lahan hijau dan itu memicu sulitnya mendapat cadangan air bersih
- Mengembalikan ekosistem. Hal ini bertujuan untuk ‘merawat’ bumi supaya bencana alam tidak sering terjadi serta mengembalikan iklim yang semakin sering berubah.

Kegiatan penghijauan ini bisa dilakukan oleh semua warga. Bisa dilakukan dihalaman rumah, didepan gang, disepanjang jalan pemukiman supaya nantinya bila musim penghujan tiba air hujan yang tergenang tidak terbuang sia-sia.

6. Menciptakan Inovasi

Dalam banyak hal, inovasi dalam segala bidang harus dapat dilakukan. Inovasi merupakan cara /memanfaatkan/menyempurnakan sesuatu yang sudah ada.
Untuk diketahui bahwa negara kita merupakan negara maritim yang tentu saja memiliki air laut sangat melimpah. Sayangnya dengan begitu banyaknya air laut yang kita miliki itu tidak bisa langsung dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi sebagai air minum karena kandungan garam pada air laut sangat banyak. Berbeda dengan kandungan air yang didapat dari sumber air lainnya seperti air sungai, air tanah, dan waduk/embung. Padahal justru daerah yang banyak mengalami kekeringan adalah daerah pesisir pantai.

Supaya air laut yang kita miliki ini dapat digunakan sebagai air minum caranya dengan menciptakan inovasi. Ada beberapa inovasi untuk merubah air laut menjadi air tawar sehingga dapat dikonsumsi sebagai air minum

- Proses Desalinasi/penyulingan
Pengolahan air laut dengan cara desalinasi dilakukan dengan beberapa proses, yaitu memisahkan kandungan air laut dengan cara pemanasan hingga unsur airnya menguap. Selanjutnya uap air itu didinginkan menjadi titik air. Titik-titik air inilah yang bisa ditampung menjadi air bersih yang layak minum. Sisanya, kandungan air laut yang berupa garam atau logam akan tertinggal dengan sendirinya berdasarkan gravitasi.

- Proses pertukaran ion
Pengolahan air laut dengan cara ini adalah dengan menggunakan cara kimia yaitu memisahkan garam dalam air. Ion garam (Na+Cl-) ditukar dengan ion seperti Ca+2 dan SO4-2. Kedua komponen ini diperoleh dari bahan alam dan sintetis.

- Proses Filtrasi
Proses pengolahan air laut dengan cara filtrasi adalah dengan menyaring molekul yang lebih besar dari molekul air. Proses filtrasi dikenal dengan teknologi membrane yaitu melalui proses elektrodialisis dan RO. Namun yang lebih sering digunakan adalah proses RO.

- Proses Distilasi
Proses pengolahan air laut dengan cara ini adalah dengan memanaskan air laut didalam ruangan sampai menghasilkan uap air. Uap air ini kemudian dikondensasi menjadi butiran air yang menempel pada dinding lalu dikumpulkan.
Proses ini adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan namun proses ini memerlukan biaya yang besar karena memerlukan bahan bakar untuk proses penguapannya. Sebagai ganti bahan bakar adalah dengan menggunakan energi surya.

7. Menghemat pemakaian

Dengan terbatasnya persediaan air bersih dan air layak minum yang ada saat ini satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan air secara hemat dan seefisien mungkin. Kampanye hemat air perlu dilakukan agar semua orang tau bahwa untuk mendapatkan air bersih dan layak minum bukanlah hal mudah. Sebab hal ini jarang diketahui masyarakat umum mengingat mereka hanya tau menggunakan saja tanpa pernah berpikir bagaimana cara mendapatkan air bersih yang layak pakai dan layak minum.

Efisiensi penggunaan air dapat dilakukan dengan:
- Ketika mencuci piring dan mencuci baju gunakan ember/bak yang telah diisi air. Hindari pemakaian langsung dari kran karena akan memboroskan air.
- Gunakan shower saat mandi, bila tidak ada shower pakailah gayung yang ukurannya tidak terlalu besar, ini dilakukan untuk mengurangi air yang terbuang.
- Saat menggosok gigi ambillah air digelas secukupnya
- Pakailah ember untuk menyirami tanaman dan halaman
- Tutup kran air dengan rapat dan segera mematikan bila penggunaan air dirasa cukup
- Periksa secara berkala kran air barangkali terjadi kebocoran
- Ambillah air minum digelas secukupnya, ini untuk menghindari sisa air digelas yang nantinya akan dibuang sia-sia
- Untuk menyirami tanaman atau membersihkan toilet/kamar mandi gunakan air hujan yang sebelumnya sudah ditampung di ember.

8.Mendaur ulang

Tidak hanya kertas dan sampah saja yang bisa didaur ulang, air pun juga bisa didaur ulang alias dimanfaatkan kembali. Mendaur ulang air ini merupakan cara yang paling mudah untuk meminimalisasi penggunaan air.

Berikut ini adalah kegiatan mendaur ulang air:
- Menggunakan air bekas mencuci sayur untuk menyiram tanaman
- Menggunakan air sisa mandi untuk mencuci motor atau membersihkan kamar mandi dan toilet
- Memanfaatkan Bak-bak penampungan yang berisi air bekas pakai dengan mencampuri bakteri aerob yang berfungsi mengurai sabun / sisa lemak. Air-air ini dibak penampungan ini lalu diendapkan dan difiltrasi dengan menambahkan karbon aktif/pasir kuarsa. Karbon aktif ini membantu menghilangkan bau sehingga mutu air ini menjadi lebih baik. Air ini nantinya bisa digunakan untuk menyirami tanaman atau membersihkan kamar mandi.

9. Mengelola secara cerdas

Melestarikan cadangan air bersih yang semakin terbatas ini merupakan jalan paling cerdas yang bisa dilakukan. Caranya dengan mengelola sumber air yang ada secara efektif dan efisien menggunakan teknologi water purifier.

Water purifier adalah cara mendapatkan air bersih yang layak minum dengan memanfaatkan air tanah/PAM. Teknologi Water purifier biasanya digunakan oleh perusahaan besar dan perorangan seperti pengisian ulang galon, dan ternyata cara itu cukup efektif menarik konsumen untuk beramai-ramai menggunakan air minum galon / isi ulang.

Bagi sebagian orang membeli air minum dengan cara galon/isi ulang dianggap sangat efektif karena tak perlu memasak air. Secara nalar memang betul, namun mereka tak pernah memikirkan apakah air isi ulang itu sehat dan layak dikonsumsi atau tidak, terjamin kebersihannya atau tidak, dan bagaimana repotnya angkut-angkut galon sampai bisa berdiri diatas dispenser.

Dari pemikiran ini mulailah muncul dipasaran sebuah teknologi water purifier yang digunakan khusus untuk rumah tangga salah satunya adalah Pure It. Sebetulnya ada banyak merk water purifier yang beredar dipasaran namun penggunaannya tidak sepraktis dan seefisien Pure It.

Ada beberapa alasan mengapa perlu memakai Pure It di rumah:

Tidak perlu angkat galon ke atas dispenser, cukup menuang
Tidak perlu menggunakan sambungan ke kran.
Memiliki kapasitas lumayan besar, wadah atas 9 liter dan wadah transparan 9 liter
Mempercantik ruangan karena Pure It tersedia 2 pilihan warna yakni putih biru dan putih marun
Mengurangi penggunaan gas, Memakai Pure It tak perlu lagi memasak air
Tak perlu takut tagihan listrik melonjak atau kesetrum karena Pureit tidak memerlukan listrik
Menghemat pengeluaran karena tak perlu membeli air galon
Menggunakan Pure It akan mendapatkan air yang jernih, sehat dan rasa alami
Harga Pure It terjangkau
Pengoperasiannya sangat mudah
Melindungi keluarga dari kuman berbahaya, Pure It menyediakan air minum yang sehat, bersih dan terlindung dari bakteri, virus dan parasit.

Meskipun tanpa dimasak dan tanpa listrik air yang dihasilkan Pure It sangat aman untuk dikonsumsi. Pure It bekerja dengan teknologi canggih dengan 4 tahap pemurnian air, Teknologi Germkill nya menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi dari bakteri dan virus.

1. Tahap Pemurnian Air Pure It
- Saringan Serat Mikro bertugas menghilangkan kotoran
- Filter Karbon Aktif bekerja menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya
- Prosesor Pembunuh Kuman dengan ‘programmed disinfection technology’menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat
- Penjernih membuat air jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami

2. Jaminan Perlindungan Tambahan
- Pure It Germkill Life Indicator
Indikator yang akan memberitahu Anda kapan saatnya mengganti Germkill Kit yang baru
- Mekanisme Penghentian Otomatis
Mekanisme Penghentian ini berjalan otomatis dimana air akan berhenti sendiri dan meluap dari Germkill Life Indicator apabila Germkill Kit tidak diganti pada waktunya. Hal ini untuk menjamin anggota keluarga dari kebersihan dan kesehatan dari air minum yang diminumnya.


3. Germkill Kit
Germkill Kit merupakan perangkat pembunuh kuman pada Pure It yang dapat diganti. Germkill Kitt memiliki komponen 2,3,4 yang harus diganti secara bersamaan setelah memurnikan air sekitar 1.500 liter atau setara dengan 80 galon. Normalnya pemakaian air sebanyak ini dapat dipakai sekitar 6-8 bulan.

Komponen 2, 3, 4 itu adalah:
Filter Karbon Aktif: Menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya

Prosesor Pembunuh Kuman: Dengan programmed disinfection technology menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat

Penjernih: Membuat air jernih, tidak berbau dengan rasa alami

1 kemasan Germkill dapat dibeli dengan harga Rp. 150.000,- yang terdiri dari tiga komponen diatas sehingga saat penggantian menjadi lebih praktis dan efisien.

Barangkali setelah membaca fungsi Germkill diatas ada dari kamu yang langsung protes terhadap produk Pure It karena harus membeli perangkat Germkill setiap 6 bulan sekali. Tunggu! Jangan kecewa dulu dong, mari kita sama-sama menimbang keuntungan bila memakai Pure It dirumah dan menghitung biaya yang harus dikeluarkan bila harus memasak air atau membeli galon isi ulang:

1. Keuntungan Pure It dibandingkan memasak air:
- Lebih praktis
- Mampu menghilangkan polutan dalam air seperti pestisida, karet besi dan sebagainya yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan memasak air
- Hemat gas
- Sangat Terjangkau

2. Keuntungan Pure It dibandingkan galon bermerk
- Menghemat uang
- Tidak perlu khawatir kehabisan air
- Tidak perlu repot menyediakan air
- Tidak perlu khawatir atas keamanan dan kualitas air

3. Keuntungan Pure It dibandingkan isi ulang
- Tidak perlu khawatir kehabisan air
- Tidak perlu ragu akan kualitas sumber air
- Tidak perlu ragu bagaimana air diproses
- Tidak perlu repot menyediakan air secara rutin
- Menghemat uang

4. Penghematan Pure It dibanding galon bermerk
- Harga galon Rp. 10.000,- untuk 19 Liter
- Harga Germkill Kit Rp. 150.000,- untuk 1500 Liter
- Jika setiap bulan menghabiskan 8 galon maka penghematan dalam:
• 1 Tahun: Rp. 842.400,-
• 3 Tahun: Rp. 2.527.200,-
• 5 Tahun: Rp. 4.212.000,-

Mengapa harus merk Pure It
Karena Pure It adalah alat pemurni air yang dirancang dengan teknologi canggih sehingga dapat menghasilkan air minum yang bebas bakteri dan layak untuk diminum seluruh anggota keluarga tanpa melalui proses memasak terlebih dahulu meskipun menggunakan air tanah / air PAM. Dan lagi harga Pure It masih terjangkau untuk digunakan kelas rumahan.

Pure It diproduksi oleh PT Unilever Indonesia Tbk yang sudah lebih dari 75 tahun beroperasi sebagai penyedia produk konsumen dan telah memenuhi kriteria ketat Internasional dari Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat, untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya. Lebih dari itu kinerja Pure It telah diuji oleh lembaga ilmu pengetahuan dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

10. Lakukan Pengawasan
Pengawasan penggunaan sumber air bersih sangat perlu dilakukan, jangan sampai sumber air yang sudah susah payah di dapatkan akan terbuang percuma. Pengawasan dalam pemakaian air ini bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar.

Langkah awal melakukan pengawasan adalah dengan memberi edukasi kepada yang belum paham akan terbatasnya keberadaan sumber air serta pentingnya air bersih bagi kehidupan. Selanjutnya menyuarakan/berkampanye sebagai bentuk pengawasan dan peringatan bagi siapa saja yang membuang-buang air bersih. Bila perlu tetapkan peraturan dan ketentuan tentang penggunaan air.
Memberi pengawasan kepada petani dan industri besar agar mengurangi pemakaian bersih untuk keperluan pertanian dan proses industri.

11. Tanggung Jawab
Tanggung jawab inilah yang biasanya mudah diucapkan namun sukar dilaksanakan karena tanggung jawab ini menyangkut niat baik dan pribadi masing-masing orang. Oleh karenanya mari bersama-sama memupukkan pikiran positif dan pusatkan tanggung jawab kepada diri sendiri untuk selalu menjaga bumi, mencintai lingkungan, melestarikan air demi kepentingan hajat orang banyak agar nantinya apa yang sudah kita lakukan hasilnya dapat dirasakan bersama-sama lalu sisanya digunakan sebagai persediaan anak cucu kita kelak. Jangan biarkan diri kita menunggu sambil menengadah tangan sebagai penerima jasa, tetapi ayo berbuat, julurkan tangan sebagai orang yang berjasa dalam kehidupan demi memenuhi kepentingan banyak orang.

Kesimpulan
Dengan melestarikan air bersih layak minum secara tidak langsung kita telah melindungi tubuh dari penyakit berbahaya, menciptakan lingkungan sehat dan menjaga kehidupan yang harmonis dengan alam.
Bertambahnya populasi dan menyempitnya lahan hijau membuat bumi seakan kehilangan keseimbangan, oleh karena itu sebagai penghuni bumi ini marilah bersama-sama berdiri sejenak, mengamati alam sekeliling lalu mulai merawat bumi, merawat alam yang kita cintai ini. Bukan tidak mungkin dengan sedikit sentuhan tangan kita, lambat laun bumi bisa kembali tersenyum dan alam akan bersahabat lagi dengan kita.





Referensi tulisan dan gambar dari:
1. www.pureitwater.com/ID/
2. http://www.haluankepri.com/opini-/33653-mengolah-air-laut-jadi-air-layak-minum.html
3. http://designbuildpro.info/building-technology/sistem-daur-ulang-air-untuk-rumah-tinggal/
4. http://alonrider.wordpress.com/2009/01/22/1-lubang-20-menit/
5. http://updateinfo.wordpress.com/2008/11/17/embung/
6. http://kotapalembang.blogspot.com/2008/11/perbaikan-saluran-air.html
7. http://smkn1martapura.com/Greenschool/
8. http://visijobs.com/beta/karirinfo/detail/2011/12/15/IPB-Gunakan-Dongeng-Lingkungan-Untuk-Tanamkan-Kebiasaan-Jaga-Lingkungan
9. duniaberbicara.blogspot.com
10. http://ryunana.blogspot.com/2012/04/hemat-air-selamatkan-bumi.html
11. https://nurcahyanto88.wordpress.com/2012/03/01/green-building/

Senin, 26 November 2012

Petualanganku dan petualangan 7Wonders bersama Daihatsu Terios

Selama ini sahabat petualangku adalah suami. Kemanapun aku pergi suamiku yang selalu menjadi sahabatku, sahabat yang selalu setia menjadi sopir, menemani kemanapun pergi, sahabat yang selalu setia menjadi kameramen juga sahabat yang selalu setia menunggu ku kala berhenti di pom bensin untuk numpang ke toilet, hehe..

Barangkali inilah usaha dalam mensyukuri nikmatnya sebuah pernikahan karena kami belum dikaruniai momongan sehingga ketika melakukan suatu perjalanan dekat maupun jauh kami bisa tanpa beban. Tentu saja kecuali kendala waktu yang sering berbenturan dengan jadwal kerja.

Kami sering menghabiskan waktu berdua dengan bermacam-macam kegiatan. Ke toko buku lihat-lihat buku baru (biasanya cuma nyari referensi, belinya ke toko buku yang ada diskonan), datang ke tempat pameran (kalau ini kebiasaanku yang gemar mengumpulkan brosur), jalan-jalan pagi ke car free day, hingga berpetualang ke luar kota sambil mendatangi tempat yang unik yang belum pernah kami kunjungi. Atau tempat yang sering di kunjungi karena menurut kami tempat itu asyik dan nyaman untuk dijadikan langganan.

Dalam menjalankan misi petualangan itu saat ini kami masih mengandalkan motor roda 2. Dan alhamdulillah perjalanan kami selalu sukses meskipun boleh dibilang kondisinya sangat minim. Dengan motor itu kami sudah pernah melakukan perjalanan lintas kota seperti Surabaya-Malang, Surabaya-Probolinggo, Surabaya-Jombang-Kediri-Blitar-Surabaya (jadi seperti roadshow) dan lintas pulau!

Lintas Pulau? Ya Lintas pulau. Maksudku aku dan suami sudah pernah nyebrang ke Pulau Madura dengan mengendarai motor. Pulau Madura kan meski tetangga dekat dengan Surabaya tapi tetap saja disebut luar pulau, kan.
Perjalananku lintas Pulau, menuju Pulau Madura

Selain dengan motor aku dan suami juga sering memanfaatkan kendaraan umum bila jarak yang ditempuh cukup jauh. Padahal bagi kami naik kendaraan umum sebetulnya kurang efektif juga. Memang saat berangkat dan pulang kami bisa duduk nyaman didalam, gak kepanasan juga gak kehujanan, repotnya ketika di tujuan. Mau pergi kemana-mana susah, gak ada kendaraan yang bisa dipakai semena-mena seperti punya sendiri.

Ngomong-ngomong kendaraan suamiku sering guyon-guyon mau beli mobil. Alasannya supaya nyaman di jalan dan bisa muat orang banyak. Jadi kalau mau jalan-jalan bisa ramai-ramai gak harus selalu berdua. Seperti ketika kami sedang menuju ke Kakek Bodo di Pandaan, beberapa orang yang naik sepeda motor mengejar-ngejar kami sambil nawarin penginapan murah. Sudah kubilang kami tidak butuh penginapan karena jarak Surabaya-Pandaan tidak jauh sedangkan saat itu masih pagi jam 9, mana mungkin pagi-pagi kami sudah ingin menginap. Beberapa kali aku menolak dan bilang tidak, tapi mereka tetap saja mengejar-ngejar. Entahlah mungkin mereka pikir kami ini pasangan yang sedang mencari tempat untuk berhoho-hihe. Yang benar saja kalau hanya untuk berbuat begituan ngapain juga kami naik motor jauh-jauh ke Pandaan. Karena kesal suamiku akhirnya menjawab: Emang muka gue muka mesum?. Tentu saja orang-orang itu dan aku sendiri yang mendengar tertawa. Akhirnya mereka ngeloyor pergi.

Berpetualang itu seru, seru banget. Ada saja pengalaman yang aneh-aneh. Pengalaman yang heboh yang sulit diceritakan ulang secara heboh pula. Apalagi kalau sudah berkunjung ditempat yang ekstrim. Seandainya boleh bercerita secara detail tanpa ada embel-embel anggapan lebay barangkali tanpa malu-malu aku akan bercerita dengan penuh gegap gempita, kalau perlu pakai koprol biar semua orang tau bahwa pengalamanku itu benar-benar hebat dan pantas untuk diketahui banyak orang.

Dulu pernah ketika aku dan suami ke Bromo mengendarai motor, gila aja jam 1 pagi kami harus dorong-dorongan motor melewati pasir tebal ditengah-tengah. Sudah hawanya dingin banget, gelap lagi. Kalau motor itu kami naiki jalannya bisa muter-muter, meliuk-liuk gak karuan. Kalaupun dimatikan sambil didorong yah mana tahan beratnya. Pokoknya butuh pengorbanan besar lah. Dan itu gak hanya kami saja, banyak juga orang-orang disekeliling yang bernasib sama dengan kami. Malah ada yang mesinnya mati karena kemasukan pasir dan mereka harus berusaha keras menyalakannya kembali. Dan itu merupakan salah satu perjalanan kami yang sangat berat.

Andai saja saat itu naik mobil, pasti ceritanya akan beda. Kami bisa melewati lautan pasir itu dengan mulus tak perlu repot-repot dorong-dorongan. Bahkan kalau perlu kami menertawai orang-orang yang kurang kerjaan dipagi buta main dorong-dorongan motor di tengah hamparan pasir yang gelap gulita. Tentu saja mobil yang dipakai haruslah mobil yang cocok untuk petualangan. Tidak meliuk-liuk ketika dilautan pasir dan tahan banting berada di tanjakan tinggi karena memang di kawasan Bromo jalanannya selain berkelok-kelok naik turun juga di beberapa tempat terdapat lubang yang aspalnya sudah banyak rusak sehingga membutuhkan suspensi yang tahan banting.

Lalu mobil yang bagaimana yang cocok untuk sahabat petualang?

Kuat dan Tahan Banting
Maksudku disini bukan mobil yang kuat setelah dibanting-banting, tetapi mobil yang kuat melalui segala kondisi. Oke melewati segala medan tanpa kendala yang menganggu selama perjalanan berkat kemampuan mesinnya.

Nyaman diajak kemana-mana
Nyaman dikendarai meskipun melalui medan yang berat dan jalanan yang terjal. Suspensinya mampu menahan segala getaran sehingga selama perjalanan selalu dalam keadaan stabil.

Mudah dioperasikan dan ramah lingkungan
Dalam berpetualang melalui medan yang berat adalah hal biasa. Namun ditengah kondisi yang sulit itu kendali kemudi haruslah mudah pengoperasiannya, spedometer harus terlihat jelas agar pengemudi bisa memperhatikan kecepatan mobil dan ketersediaan bahan bakar.

Tangguh dan Lincah
Dalam perjalanan yang sulit mobil yang tangguh harus selalu tampil sporty. Kencang dimedan yang datar dan pakem ketika melalui jalanan naik turun. Performanya selalu tampil optimal dan responsif.

Desain Oke
Tak hanya kekuatan mesin saja, design yang oke, stylish, trendy dan sporty akan mengundang siapa saja untuk melihat dan berdecak kagum.

Tampil menghibur
Disela-sela memompa adrenalin, santai sambil mendengarkan musik mutlak dilakukan. Supaya perjalanan selalu menyenangkan dan mengurangi ketegangan.

Tidak ribet
Kursi yang didesain pas dengan jumlah penumpang akan membuat nyaman penumpang. Begitupun saat melewati tempat-tempat yang unik terkadang membuat kita harus menyempatkan berhenti sambil menikmati pemandangan. Oleh karena itu kursi harus didesain mudah di lipat dan ditarik maju dan mundur.

Nah, sekarang mobil apa yang cocok dengan kemampuan diatas? Tentu saja Daihatsu Terios si sahabat petualang

Mengapa disebut Terios 7 Wonders?
Barangkali kau sering membaca atau mendengar kalimat 7 Wonders di belakang kata Terios. Terios 7 Wonders!. Seperti angka yang ditengah-tengahnya, 7, Terios memang memiliki 7 keunggulan sebagai fitur utama dan cocok sebagai mobil petualangan.

Dan 7 Wonders tersebut adalah:

1. The Only 7-Seater SUV (Sport Utility Vehicle)
Kursi didisain untuk 7 penumpang. Kursi baris ke 2 bisa dilipat kedepan dan bisa diatur maju mundur secara terpisah. Sedangkan kursi ke 3 bisa dilipat untuk mengatur barang bawaan.

2. Easy Access Entertainment (Audio Steering Switch)
Dengan tambahan audio yang Sporty dan mewah dengan balutan akses metal dan chrome didesain menyatu dengan center cluster.

3. Tough Style (Macho Styling)
Penampilanya yang sporty dan macho mampu melewati segala medan

4. City Cruiser (High Ground Clearance)
High Ground Clearancenya mampu melewati medan yang penuh rintangan. Handal dalam menghadapi segala tantangan

5. Easy Hadling (Electric Power Steering)
Kemudi yang ringan karena diatur secara elektrik. Desain sporty namun tetap terbaca menambah kemudahan penggunanya

6. Optimal Comfort (Comfort Suspension)
Suspensinya yang kuat menambah kenyamanan dan kestabilan dalam berkendara

7. Excellent Strength (Reliable engine 1.5 DOHC VVT-i)
Mesinnya menggunakan 35Z-VE 1,5L DOHC VVT-i berpendingin air menghasilkan performa yang optimal, responsif, namun tetap efisien dan ramah lingkungan. Kapasitas bahan bakarnya 45 Liter dan memiliki kapasitas silinder 1495cc dengan 4 silinder bergaris.
Disc Brake nya membantu kualitas pengereman lebih baik

Sebagai mobil sahabat petualang, Terios telah diakui dan mendapat award Best Buy Award 2012: Best Buy In Small SUV Category untuk Terios TX AT Adventure.

Performa tangguh Terios pun sudah pernah dibuktikan oleh Tim 7 Wonders pada bulan Oktober 2012 lalu yang berhasil menempuh perjalanan dari Jakarta menuju tugu Nol Kilometer di kota Sabang dengan total jarak tempuh 3,300km yang ketika itu mengusung tema Sumatera Coffe Paradise.

Cerita petualangan Tim 7 Wonders dan Sumatera Coffe Paradise
Oke aku akan menceritakan petualangan Tim 7 Wonders dalam perjalanannya menuju tugu Nol Kilometer di Sabang beserta pengalaman mereka menjelajah pulau Sumatera yang terkenal akan pulau penghasil kopi berkualitas dan mereka menjadikan tema perjalanannya menjadi Sumatera Coffe Paradise.

Tim 7 Wonders memulai petualangannya pada tanggal 10 Oktobers 2012 lalu yang disaksikan langsung oleh jajaran management dan staf Astra Daihatsu Motor. Tim yang terdiri dari 10 orang menggunakan 3 unit Daihatsu yang terdiri dari 2 unit Terios jenis TX-AT dan 1 unit Terios jenis MT. Mereka bersiap melakukan perjalanan sejauh 3.300 km dan akan melintas di sepanjang pulau Sumatera yang berakhir di titik Nol Kilometer di kota Sabang.

Selama melintas di sepanjang pulau Sumatera, dari Lampung hingga Sabang, sembari mereka menikmati keindahan alam, Tim 7 Wonders juga mengeksplorasi 7 spot produsen kopi yang merupakan kekayaan alam Indonesia yang patut dikenalkan kepada dunia.


Selain bercerita tentang catatan perjalanan Tim 7 Wonders aku juga akan membagikan pengetahuan akan kopi seperti yang di ceritakan oleh mereka disini.

Spot 1 : Mengenal kopi Luwak dan kopi aroma di Liwa

Setelah melakukan perjalanan sejauh 509,4 km Tim 7 Wonders melakukan istirahat nya yang pertama tepatnya di Danau Ranau, jaraknya sekitar 25 km dari kota Liwa di Lampung Barat. Rupanya medan yang berupa tikungan pendek dan tanjakan terjal karena memang berada di daerah pegunungan membuat mereka kelelahan.

Disela melepas penat karena lamanya perjalanan, Tim 7 Wonders berkunjung ke tempat penghasil kopi Luwak yang terkenal diseluruh dunia. Memang banyak orang bilang bahwa kopi Luwak rasanya sangat nikmat. Dan aku baru tau bahwa sekilo kopi Luwak harganya berkisar Rp. 400 ribuan! Ckck..

Ternyata Kopi Luwak itu diambil dari kotorannya Musang, Kau tau!
Disana Tim 7 Wonders mendapat penjelasan dari pemilik kebun kopi sekaligus produsen kopi Luwak bahwa kopi Luwak dihasilkan dari Hewan Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus).

Bila saatnya musim panen kopi, para produsen kopi Luwak berlomba menangkap Luwak untuk diberi makan kopi yang baru dipetik. Dan kau tau rupanya Luwak meskipun dikasih makanan gratisan mereka masih suka pilih-pilih, terbukti hanya kopi yang kondisinya bagus saja yang akan mereka makan.

Pertama, biji kopi yang baru dipetik disortir terlebih dahulu. Dicari biji kopi yang berwarna merah rata dan bentuknya bulat. Kemudian biji-biji kopi sortiran itu direndam di dalam ember berisi air. Dari rendaman itu kopi yang mengambang disisihkan dan kopi yang tenggelam yang akan diberikan kepada Luwak. Dan luwak-luwak itu akan memakan biji kopi yang paling baik menurutnya.

Jadi jangan kaget kalau harga kopi Luwak mahalnya minta ampun.
Di Liwa kopi diolah dengan tambahan aroma. Saat ini sudah ada 2 aroma yang telah dikembangkan yaitu kopi aroma ginseng dan aroma pinang. Pengolahannya sama seperti pada umumnya dengan cara disangrai. Untuk menambah aroma, sebelum disangrai kopi dicampur dengan potongan-potongan ginseng atau pinang. Setelah disangrai kopi aroma itu dikeringkan untuk sembari menghilangkan kulit arinya. Selanjutnya kopi itu digiling lalu dikemas.

Spot 2: Sedapnya kopi Lahat

Dari Danau Ranau Tim 7 Wonders melanjutkan perjalanan menuju Lahat. Jarak dari Danau Ranau hingga Lahat memakan jarak 309,4 km. Di Lahat mereka disambut hangat oleh bupati Lahat, Bapak H. Saifudin Aswari Rivai,SE di hotel Grand Zuri, satu-satunya hotel berbintang yang akan segera diresmikan. Disana tentu saja para tim mendapat suguhan kopi Lahat yang sedap.

Oleh Bapak Bupati, Tim 7 Wonders mendapat pengetahuan, bahwa Lahat merupakan kota Tertua di Sumatera dan usianya saat ini adalah 130 tahun. Di kota ini masih menyimpan bangunan peninggalan Belanda salah satunya adalah Sekolah Dasar Santo Yosef.

Spot 3: Pagar Alam, kota penghasil kopi terbesar di Sumatera
Selanjutnya mereka menuju ke kota Pagar Alam. Kota ini berada di ketinggian 1.000 m dpl diatas permukaan laut sehingga para Tim mendapatkan cukup angin segar dan hawa yang lumayan sejuk. Berada didataran tinggi membuat jalanan menuju Pagar Alam agak bergelombang dan berkelok-kelok, kelokannya disertai tanjakan terjal. Tentu saja dengan medan seperti ini para Tim harus pandai-pandai berstrategi mengatur shifter.

Membelah jalanan Pagar Alam, Tim mendapat suguhan pemandangan yang indah diantaranya perkebunan teh dan kopi juga hamparan sawah yang sangat luas. Oleh karena itu Pagar Alam disebut sebagai salah satu lumbung padi di Sumatera Selatan.

Di Pagaralam Tim beristirahat untuk kedua kalinya. Seperti pada istirahat yang pertama, disela-sela menikmati indahnya alam Pagar Alam, Tim berniat mengunjungi perkebunan kopi dan tempat pengolahannya, menurut info yang mereka dapat Pagar Alam adalah derah penghasil kopi terbesar di Sumatera. Selain kopi potensi perikanan di daerah ini juga lumayan bagus.

Proses pengolahan kopi di Pagar Alam menggunakan 2 mesin. Yakni dari biji kopi asli diolah menjadi kasar, lalu dari kasar diperlembut kembali. Kebetulan Tim ditunjukkan oleh Diok, teman mereka, sebuah mesin pengolah buah kopi menjadi biji kopi. Namanya mesin Engelberg Huller buatan USA yang berdimensi besar dan digerakkan denga diesel. Hebat yah?

Spot 4: Mengenal madu yang bagus dan menguak lebih dalam tentang perkopian di Kabupaten Empat Lawang
Tempat selanjutnya yang menjadi jujugan Tim 7 Wonders dalam menggali Sumatera Coffe Paradise adalah Kabupaten Empat Lawang (Tebing Tinggi). Kabupaten Empat Lawang ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat. Menurut H. Budi Antoni Aljufri, Bupati Empat Lawang yang kebetulan menemani Tim berbincang-bincang, Kopi adalah salah satu komoditas andalan kabupaten Empat Lawang.

Sebelumnya ketika dari Pagar Alam menuju Tebing Tinggi via desa Jarai Pendopo jalanan yang dilalui tidak begitu lebar dan rutenya juga berkelok-kelok. Namun Tim 7 Wonders berhasil melewatinya meski butuh kehati-hatian yang sangat tinggi. Oleh karenanya Tim melakukan dengan kecepatan yang tidak terlalu kencang. Peribahasa biar lambat asal selamat betul-betul mereka pegang.

Bersama pejabat pemerintah setempat Tim 7 Wonders diajak bertemu dengan salah satu pemilik pengolahan kopi, namanya Pak Anang Zairi. Disana Tim mendapat pengarahan bahwa Kopi di Empat Lawang berbeda karena berupa pencampuran Arabica dan Robusta. Wujud aslinya Robusta tetapi aroma nya Arabica. Selain melihan langsung sistem pengolahan kopi yang sudah tertata rapi, Tim juga disuguhi proses produksi penganan ringan dari pisang dan singkong dan madu hutan.
Beruntung Pak Anang Zairi selain sangat piawai dalam memilih biji kopi berkualitas, beliau juga pandai memilih madu yang bagus. Madu yang bagus menurutnya adalah madu yang sedikit kadar airnya. Cara membuktikan madu yang bagus dan tidak Pak Anang biasanya merasakan menggunakan indera pengecap, cara lainnya adalah dengan memasukkan sedikit madu kedalam plastik lalu disimpan di dalam kulkas. Bila madunya membeku itu berarti madunya kurang bagus. Madu yang bagus tidak akan beku bila disimpan selama 6 bulan.

Tentang biji kopi sendiri, Empat Lawang memiliki tanaman kopi yang produktif. Hampir disemua tempat banyak kebun kopi yang hasilnya dapat diandalkan. Bahkan sebagian besar hasil panennya langsung dikirim ke daerah lain akibatnya kopi-kopi itu langsung dicap/diakui kopi daerah lain.

Dalam melestarikan kopi, pemerintah setempat tidak hanya memakai biji kopi sebagai maskot saja tetapi menggunakan biji kopi tersebut sebagai motif batik dan dijadikan seragam setiap hari kamis. Seolah tak mau menyia-nyiakan kopi sebagai komoditas terbesar di Empat Lawang, Tim Penggerak PKK juga aktif membantu memaksimalkan keberadaan kopi dengan memanfaatkan kayu kopi dan daunnya sebagai souvenir

Spot 5: Menyusuri Kebun Kopi di Curup - Kepahiang
Perjalanan Tim 7 Wonders dalam Sumatera Coffe Paradisenya masih berlanjut. Setelah puas menguak kopi di Empat Lawang tim berjalan menuju kebun kopi di Talang Padang. Agaknya tim terlambat datang didaerah ini karena panen kopinya telah usai, walau begitu masih ada sisa panen susulan yang jumlahnya tak terlalu banyak. Tim juga mendapat cerita dari petani kopi setempat bahwa harga kopi baik di Lahat maupun di Talang Padang harganya tidak stabil. Itu dikarenakan saat panen banyak tengkulak yang menunggu kopi hasil panen dan membelinya dengan harga murah. Sayang sekali, bukan?

Dari Talang Padang, Tim berarak menuju Curup, salah satu pusat penghasil kopi Bengkulu melalui Kepahiang. Di jalur ini Terios harus bekerja maksimal karena jalanannya berkelok-kelok naik turun dan sempit membuat para tim seolah menari bersama Terios. Dan Teriospun selalu meladeni keadaan medan dalam situasi apapun itu disebabkan Mesin Teriosyang berkapasitas 1.500 cc ditambah dukungan suspensi yang kuat menjadikan mobil ini cukup tahan banting sehingga sangat cocok menjadi sahabat para petualang sejati.

Di Bengkulu Tim berkunjung di acara CSR (Corporate Social Responsibility), disana mereka menyerahkan bantuan kepada 5 Posyandu dan beberapa UKM.

Spot 6: Mengeksplor kopi di desa Sambang Banyak Jae Ulu Pungud - Mandailing Natal

Rute selanjutnya adalah menuju Bukittinggi melalui Muko-muko. Meski suasana yang dilalui berbeda dengan sebelumnya yang berupa pegunungan, tetapi perjalanan kali ini Tim melewati pantai barat. Pun begitu medan yang dilalui tetap sama seperti sebelumnya yakni penuh denga tikungan tajam serta tanjakan dan turunan. Lalu bagaimana kondisi ke 3 Terios yang menemani Tim berpetualang? Ternyata masih tetap OK!

Meski dari Tarutung menuju Mandailing Natal hampir sepanjang jalan yang lewati rusak parah tetapi suspensi Terios masih sangat tangguh.
Di Mandailing Natal Tim 7 Wonders akan menyaksikan pengolahan dan perkebunan kopi rakyat tepatnya di desa Sambang Banyak Jae Ulu Pungud dengan ditemani Lelo Andhika Syahna, sahabat para Tim. Menurut Lelo desa Sambang Banyak Ulu Pungud memiliki banyak kebun kopi yang usanya sudah puluhan tahun. Mandailing Natal adalah tempat pertama kalinya kopi Arabica ditanam oleh Belanda pada tahun 1699 dan merupakan tanaman pertama yang masuk di Indonesia. Wah wah!..
Tak hanya kopi Arabica, didesa ini juga banyak pohon kopi jenis Robusta.

Menuju desa ini Terios dipaksa ber offroad ria karena jalanan yang ada adalah jalanan makadam dan tanah. Hmm.. sepertinya asyik nih, seandainya aku berada dalam satu tim akan menjadi pengalaman yang paling berharga selama hidupku. Pastinya mesin 1500 VVT-i dan dan ground clearance nya selalu stabil.

Spot 7: Ramai-ramai nyruput hangatnya Kopi Gayo di Takengon
Menuju Takengon kemampuan Terios benar-benar diuji. Melewati trek bukit Oregon yang berbatu, Terios harus berjalan sejajar dengan komunitas jip yang menyertai Tim 7 Wonders. Dan ternyata Terios masih tetap tangguh dan handal.

Di Takengon Tim diajak salah satu pengusaha kopi Gayo masuk ke Laboratorium kopi miliknya. Kopi Gayo adalah kopi Arabica dengan citrarasa khas.
Penduduk Takengon hampir semuanya memiliki kebun kopi. Wilayah geografisnya sangat menguntungkan penduduk Takengon (masyarkat Gayo) yang diatas ketinggian 1.300 mdpl dan berada di satu rangkaian bukit barisan.

Disini Tim ditunjukkan langsung kebun kopi peninggalan Belanda di desa Blang Gele yang luasnya 15 hektar namun memiliki biji kopi berkualitas bagus dan beraroma khas.
Akhirnya selesai sudah Tim 7 Wonders menyelesaikan misi petualangan Sumatera Coffe Paradise.

Sst.. tapi kok saya baru tau sekarang kalau Sumatera itu gudangnya perkebunan kopi. Dulu pas pelajaran geografi kemana ya? hmmm

Ternyata Indonesia memiliki beragam kekayaan alam salah satunya adalah kopi. Sayangnya hasil kebun para petani kita belum mendapatkan perhatian penuh, susah payah para petani itu mengelola kebun tetapi ujung-ujungnya hasil panen mereka dibeli oleh tengkulak dengan harga yang tidak normal. Sedangkan negara kita sendiri masih sibuk saja mengimpor bahan makanan dari luar negeri. Sulit dibayangkan..

Di akhir petualangan Sumatera Coffe Paradise, Tim 7 Wonders menuju kota Aceh lalu ke Sabang, menuju ke tugu Nol Kilometer. Disana Tim 7 Wonders menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke sebagai bukti kecintaan mereka akan wilayah Indonesia yang berada dijajaran pulau tetapi memiliki rasa kesatuan yang kuat. Sebelumnya di Aceh, Tim 7 Wonders berkurban 3 ekor sapi sebagai rasa syukur mereka atas keberhasilan menempuh perjalanan darat yang sangat panjang, 3.657 km selama 15 hari tanpa hambatan.

Bercerita mengenai petualangan memang tak akan ada habisnya karena disana menyimpan berjuta-juta cerita yang tersembunyi.

Nah sekarang tak ada alasan untuk tidak memilih Daihatsu Terios sebagai sahabat petualang. Mengapa?

Alasan untuk memilih mobil Daihatsu Terios
Tentu saja sebagai penunjang kebiasaan kami yang tidak betah berada dirumah, hobi keluyuran dikala libur. Atau aku juga bisa mengajak teman-teman kantorku berpetualang bersama. Ke tempat Rafting, misalnya. Disana kami bisa melewati waktu sambil tertawa-tawa bila melihat hal lucu dan berteriak bersama bila melewati sesuatu yang menegangkan. Pengalaman ini justru bisa mempererat hubungan kami sebagai teman. Dan tentu saja akan kami ingat sampai kapanpun.

Mobil Terios sesuai tagline nya sebagai mobil sahabat petualang memang di desaign berbeda dengan mobil-mobil lainnya keluaran Daihatsu. Sebut saja All New Xenia si Sahabat Keluarga, Gran Max MB si Sahabat Bisnis, Sirion si Sahabat Muda dan Luxio si Sahabat Elegan.

Terios sebagai mobil yang cocok untuk adventure memiliki kelebihan. Disana dibenamkan beberapa komponen sehingga layak untuk menjadi sahabat selama di perjalanan. Tentu saja karena untuk adventure, Terios memiliki kekuatan suspensi dahsyat yang mampu menembus segala tantangan, rintangan dan halangan selama dijalan. Bodynya yang gagah namun elegan membuat Terios tampil menawan dan layak menjadi pilihan bagi siapa saja yang menyukai tantangan.

Terios menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc. Dengan performa mesin 3SZ-VE DOHC VVT-I 1.495cc dan ground clearence yang tinggi membuat si sahabat petualang ini tampil lebih tangguh. SUV 7-Seater nya seolah memanjakan penumpangnya. Bagi Terios kenyamaan penumpang adalah hal yang utama oleh karenanya Terios diberi fitur penunjang yaitu kabin steering wheels with audio switch akan menjadi teman selama perjalanan.

Terios adalah keluaran PT Astra Daihatsu Motor yang merupakan Agen Pemegang Merek Daihatsu di Indonesia dan telah mengantongi beberapa Award.

Setidaknya ditahun 2012 ini, Daihatsu telah mendapatkan 10 Award:
1. Astra Green Company: Occupational Health&Safety Program 1st Winner
2. Governor of DKI Jakarta: Environmental Management Very Good Level
3. Governor of DKI Jakarta: Quickly Appropriate Emplyment 1st Winner
4. Best Buy Award 2012: Best Buy In Compact MPV Category (Xenia 1,3 Attivo
5. Best Buy Award 2012: Best Buy In Small SUV Category (Terios TX AT Adventure)
6. Otomotif Award 2012: Best Low VAN (LUXIO)
7. Otomotif Award 2012: The Best Minibus (Gran Max)
8. Top Brand Award: Daihatsu Cargo Vehicle
9. Top Brand Award: Daihatsu Xenia Category MPV
10.Rebi (Rekor Bisnis) (Juni): Mobil penumpang kategori Low MPV dengan pertumbuhan penjualan tertinggi tahun 2009

Sesuai slogannya Innovation for Tomorrow, grup Daihatsu terus membangun dirinya menjadi merek global yang dicintai di seluruh dunia dan perusahaan yang memiliki kepercayaan diri dan kebanggaan melalui produksi mobil yang inovatif dan terkemuka disetiap era.

Sahabat blogger, berpetualang sama halnya kita menggali potensi alam Indonesia yang memiliki banyak rahasia yang belum terungkap di permukaan. Untuk menggali semua kekayaan itu kita dituntut untuk berani menerima tantangan, berani menerjangan segala hambatan dan rintangan agar gemerlap keindahan di sekitar kita yang masih tersembunyi bisa diketahui oleh dunia luar.

Sahabat petualang, lanjutkan terus petualanganmu!





Referensi tulisan dan gambar dari:
1. http://www.daihatsu.co.id
2. http://www.daihatsu.co.id/terios7wonders/news

Kamis, 18 Oktober 2012

Aku dan PLN: Harapanku PLN Bersih, Listrikku Terang, Masyarakat senang

Suatu hari di rumah saudaraku...

“Bu.. Bu.. Di depan gang ada mobil biru dibodi sampingnya ada lambang petir merah dengan dasar kuning ada gelombangnya parkir di tepi jalan. Emang rumah siapa Bu yang listriknya dicabut sama PLN?” Teriak Rini sambil tergesa masuk rumah mencari Ibunya, sengaja sepatunya tidak Ia lepas karena diserang rasa penasaran. Tasnya masih terpeluk dipunggungnya lalu tangan kanannya membekap erat buku pelajaran. Ketika itu aku sedang menemani Mbak Is, kakak iparku yang juga Ibunya Rini menyiapkan makan siang yang seketika mendongak ketika melihat kedatangan Rini.

“Kamu ini datang-datang bukannya membaca salam tapi malah su’udzon kepada PLN. Mobil PLN itu kesini bukan mau nyabut tapi mau memasang listrik untuk pelanggan pasang baru ” jawab Ibunya yang sedang menyiapkan nasi dan lauk di meja makan. Aku hanya tersenyum melihat sikap Rini.

“Eh, ada Tante. Gimana kabarnya Tan?” sapa Rini seraya memegang jariku dan menaruh punggung tanganku di pipinya.

“Kabar baik, Rin. Baru pulang sekolah?”

“Iya, Tan!” jawab Rini riang.

“Siapa yang pasang listrik baru, Bu?” Tanya Rini kepada Ibunya. Dari suaranya terdengar kaget bercampur senang. “Tumben.. hari gini ada yang pasang listrik baru, Biasanya juga kalau ada petugas PLN datang itu artinya ada tetangga kita yang telat bayar listrik lalu dicabut listrik rumahnya” Rini membuka kulkas lalu menuangkan air dingin dari botol kaca ke dalam gelas, beberapa detik kemudian kesegaran sudah menyirami tenggorokannya.

sebelah kanan meja makan terdapat televisi yang sedang menayangkan berita siang yang kali itu sedang memberitakan bahwa PLN berkomitmen menegakkan Good Corporate Governance (GCG).

“Sst.. diam dulu, dengarkan berita di TV itu....” seru Mbak Is. Aku, Mbak Is, dan Rini langsung diam. Suasananya seketika senyap. Hanya suara perempuan yang membacakan berita dengan intonasi resmi.
Rini duduk di kursi sembari tangan kanannya memegang gelas. Tangan kirinya sibuk membuka simpulan tali sepatunya lalu dengan cekatan melepas kaos kaki dari kedua tungkainya. Aku mengambil sepotong tahu goreng hangat dipiring yang sejak tadi melambai sambil menggigit cabe rawit. Kemudian turut larut mendengarkan berita di TV.

“Pemirsa, baru-baru ini PT PLN membuat komitmen baru dengan berupaya menegakkan GCG atau Good Corporate Governance dalam diri perusahaannya. Dengan komitmen ini diharapkan PLN bisa memerangi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di masyarakat. Upaya ini dilakukan oleh PT PLN Persero selaku Perusahaan Listrik Negara yang telah berdiri sejak Oktober 1945 itu demi melayani masyarakat sebagai pelanggan PLN secara adil dan terbuka. Dengan sistem yang baik ini diharapkan masyarakat mendapat kepuasaan dalam mendapatkan hak-haknya sebagai pengguna listrik sesuai yang diharapkan banyak orang.

Sebagai bentuk Implementasi tersebut PLN menggandeng kerjasama dengan jaringan organisasi global anti korupsi Transparency International Indonesia (TII). Kerjasama ini bertujuan untuk lebih memastikan bahwa PLN dalam menjalankan usahanya menyediakan listrik bagi masyarakat luas, sungguh-sungguh menerapkan GCG dan anti korupsi. Kerjasama yang dibangun meliputi reformasi dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) serta reformasi disisi pelayanan pelanggan.

PT PLN, yang sesuai motto nya“Listrik Untuk kehidupan yang lebih baik” juga berusaha membantu masyarakat yang akan pasang listrik baru dengan meminimalkan waktu daftar tunggu. Hal ini dikarenakan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan lamanya pasang baru listrik sehingga membuat banyak calon pelanggan yang membuat jalur ‘curang’ untuk mendapatkan aliran listrik ke rumahnya”....



“Jadi begitu, Rin. Sekarang ini PLN sedang mengadakan reformasi tata kelola perusahaan menjadi lebih baik” komentar Mbak Is, Ibunya Rini, beberapa saat setelah tayangan beritanya berganti tema.

“Lalu kenapa baru sekarang, Bu, PLN mengadakan reformasi? Kenapa tidak dari dulu?”

“Rin, mengelola Perusahaan sebesar PLN itu tidak mudah, apalagi PLN selama ini ‘sendirian’ saja menjadi ‘suplier’ listrik di masyarakat seluruh Indonesia sehingga wajar saja bila PLN perlu perencanaan matang untuk benar-benar melakukan perbaikan sistem. PLN tidak saja harus memikirkan kendala dilapangan yang berhubungan dengan hajat orang banyak tetapi juga PLN juga harus berpikir bagaimana cara agar mendapatkan energi dari alam yang cukup sebagai penghasil listrik sehingga pemadaman listrik di masyarakat tidak sering terjadi. Apalagi sekarang teramat susah bagi PLN untuk mendapatkan ‘bahan bakar’, selain harga yang selangit juga ketersediannya sudah menipis. Nah sekarang kamu sudah di bangku SMU. Pasti kamu tau apa bahan bakar untuk menghasilkan listrik?”

“Gas Alam dan Batubara, Bu!”

“Nah itu kamu tau. Setiap tahun harga minyak cenderung naik dan pemakaian listrik dinegara kita juga tinggi. Itu juga masalah di PLN
Aku mengangguk setuju. “Betul Ibu kamu, Rin! Saat ini PLN sedang butuh banyak batubara supaya listrik yang mengalir di rumah-rumah penduduk bisa stabil dan mengurangi pemadaman”

“Supaya pemakaian listrik di PLN tidak tinggi, kita harus mengurangi pemakaian listrik dong, Tan?”

“Tepat!. Jadi penghematan itu selain membantu PLN kelebihan beban juga tagihan listrik setiap bulan bisa berkurang. Sebenarnya PLN sudah meluncurkan penggunaan listrik dengan sistem pra bayar, namanya ‘Listrik Pintar’, maksudnya memakai listrik tapi bayarnya dengan isi pulsa terlebih dahulu, seperti pulsa handphone gitu. Sepertinya bagus itu untuk dipakai kelas rumah tangga seperti Ibumu ini, kalau Tante pikir banyak sekali keuntungannya antara lain seperti:
1.penggunaan listrik bisa diatur
2.membeli pulsa sesuai kebutuhan, kalau kurang tinggal isi pulsa lagi
3.bila lupa bayar tagihan, gak takut didatangi petugas

“Oya Bu, setiap pulang sekolah Rini sering melihat mobil PLN trus dibelakangnya ada tulisan “PELAYANAN TANPA SUAP” apakah itu berhubungan dengan GCG anti korupsi PLN yang tadi beritanya muncul itu?”


“Iya. Itu salah satu wujud komitmen PLN dalam bersungguh-sungguh menerapkan Good Corporate Governance alias GCG. Semua itu dilakukan supaya masyarakat tahu bahwa PLN sekarang berusaha untuk adil dan transparan dalam melayani masyarakat. Bila ada masyarakat yang diperlakukan tidak adil dilapangan mereka bisa datang ke kantor PLN untuk meminta penjelasan secara detail.”

“Hmm.. masih ribet ya Bu? Kenapa PLN tidak sering-sering mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang sebagian besar pelanggannya terkait hak-hak yang mestinya didapatkan sehingga bila sewaktu-waktu ada kejadian pelanggan sudah mengerti harus bertindak bagaimana. Selama ini yang Rini tau petugas PLN setiap bulan mencatat meteran rumah kita, tetapi PLN tidak pernah mengirim surat tagihan bulananya sehingga pelanggan sendiri yang harus pintar mengira-ngira pengeluaran listrik setiap bulannya. Bukankah bila PLN mengirimkan surat tagihan setiap bulannya kepada pelanggan, itu berarti sudah termasuk sosialiasi? PLN kan bisa memberikan pengumuman maupun keterangan dibagian bawah atau belakang lembar tagihan. Syukur-syukur bila PLN melengkapi surat tagihan itu dengan selebaran mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan PLN. Biar PLN semakin dekat dengan masyarakat begitu.. ”

“Pinter kamu, Rin. Sudah mulai jadi kritikus nih ponakan Tante..” aku tersenyum sambil tanganku mengacak-acak rambut Rini. Rini tersenyum sambil menaik-naikkan alisnya, lalu mencomot tahu goreng dipiring. “Tapi jangan salah lho, biar begitu PLN sudah memberi banyak informasi melalui website. Nama websitenya www.pln.co.id dan www.plnbersih.com. Di website itu pelanggan bisa mendapatkan banyak sekali informasi seperti layanan online yang meliputi info tagihan rekening, penyambungan baru, perubahan daya, atau penyambungan sementara. Warta tentang seputar PLN dan informasi menarik lainnya juga tersedia di sana. Kalau mau follow twitternya PLN juga bisa lho Rin.. twitternya @pln_123, katanya mau dekat dengan petugas PLN? ” godaku

“Iya sih Tan, tapi kan tidak semua masyarakat kita familiar dengan penggunaan internet” elak Rini.

"Duh anak Ibu sudah mulai pintar berdebat nih..” ujar Mbak Is seraya menuangkan sayur ke mangkok.

“Iya nih Mbak, Rini sudah mulai pintar, bisa diajak diskusi” kataku memuji.

“Hmm.. kamu ada betulnya sih..” Aku berusaha mengakui hasil pemikiran Rini.

“Oya, Bu, bukankah praktek suap bisa dilakukan dimana-mana dan oleh siapapun. Kalau atasan PLN menegakkan GCG sedangkan petugas lapangan masih ada yang nakal, percuma saja dong, Bu. GCG tidak akan berjalan maksimal”

"Rin, Pejabat dan petugas PLN itu manusia. Dan manusia tidak ada yang sempurna. sedangkan kita, sebagai salah satu pelanggan PLN juga tidak mau ada praktek-praktek seperti itu, tetapi bila pelanggan seperti kita mau kritis dan berpikir dengan jernih, mau mengikuti prosedur yang berlaku semestinya maka praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme tidak akan terjadi. Selama ini pelanggan kan maunya cepet dan beres tapi tidak mau repot sehingga mereka memanfaatkan ‘orang dalam’ untuk pengurusannya dengan memberi imbalan sekian rupiah, kalau sudah begitu siapa yang rugi? Pelanggannya sendiri, kan?
Eh, ngomong-ngomong sejak pulang sekolah kamu belum cuci kaki dan tangan ya, tapi sudah mencomot tahu goreng, gimana sih? Ayo sana cuci tangan dan kaki dulu!” Seru Mbak Is sembari menjauhkan piring berisi tahu goreng asin bikinannya. Aku dan Rini tertawa bersama.

“Nanti aja deh,Bu. Tanggung nih ngobrolnya. Kalau nanti ditinggal jadi gak seru lagi dong!”

“Lalu seandainya Tan, pelanggan sudah kritis tapi masih saja ada petugas PLN yang nakal bagaimana mengatasinya dong?”

“Kalau itu tergantung dari manusianya, Rin. Barangkali saja para petugas PLN itu harus sering-sering diikutkan workshop dan pengkajian tentang baik buruknya praktek KKN sekaligus menyadarkan mereka bahwa KKN itu tindakan tidak baik. Tetapi seandainya sudah diadakan pelatihan dan pengkajian seperti itu dan masih saja ada oknum yag berbuat ya itu terserah mereka, tanggung jawabnya kan kepada yang diatas. Yang terpenting masyarakat juga harus berhati-hati menghadapinya. Seperti jargon Bang Napi itu lho Rin, "Waspadalah.. kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku tetapi juga karena adanya kesempatan!” kataku meniru gaya Bang Napi. Rini dan Mbak Is ikut tertawa.

“Hahaha..Tante ini bisa saja.. tapi memang betul sekali itu, Tan” seru Rini seraya tertawa.

“Hush!” Bu Agus mengabaikan tangannya diudara. “Makanya Rin kamu belajar yang pintar, ini tugas kamu sebagai penerus bangsa. Kalau tidak ada anak muda yang sekolah pintar siapa generasi penerus kita selanjutnya, yang cerdas memikirkan solusi demi kepentingan masyarakat. Sedini mungkin kamu harus berpikir bagaimana urusan perlistrikan di negara ini bisa tuntas, kekayaan alam seperti gas bumi dan batubara cadangannya mulai menipis sedangkan berjuta masyarakat kita membutuhkan aliran listrik. Haruskah negara ini selalu impor bahan bakar? Tidakkah harga nya sangat mahal? Kamu nggak mau kan seandainya sepuluh atau dua puluh tahun lagi negara kita ini hanya mengandalkan petromak dan oblik (lampu minyak) sebagai penerangan? Masak iya dinegara kita yang sekarang berkembang tapi dua puluh tahun lagi mengalami kemunduran”

“Rini nggak mau dong, Bu! Mungkin Rini akan mencoba membuat terobosan baru seperti mengandalkan tenaga matahari sebagai pengganti gas alam dan batubara. Baru-baru ini ada teman Rini membuat percobaan listrik dengan menggunakan pembangkit tenaga surya, dan telah diuji cobakan disekolah. Tanggapan guru-guru dan semua teman Rini tentu saja sangat antusias”

“Oya? Bagus dong kalau begitu! Perlu di contoh itu Rin!”

“Tapi dengar-dengar Tarif Dasar Listrik mau naik ya Bu?”

“Hmm.. Ibu dengar sih begitu. Semoga PLN dan pihak terkait mempertimbangkan lagi sudah pantaskah kenaikan TDL itu diberlakukan. Kalaupun harus naik ya bagaimana lagi, dibilang tidak setuju sih tidak setuju tetapi itu kan demi masyarakat pelanggan juga. Dan bila memang harus naik harapan kita semua tentu saja PLN harus mampu meningkatkan kualitas pelayanannya, sebisa mungkin menstabilkan tegangannya serta meminimalisasi pemadaman”.

“Oh Rini paham sekarang, Bu. Jadi mulai sekarang Rini akan berusaha semaksimal mungkin mengurangi penggunakan listrik dirumah. Kalau tidak terpakai Rini akan segera matikan demi membantu Ibu menguragi beban tagihan juga membantu PLN mengurangi pemakaian bahan bakar, bukan begitu kan, Bu? Lalu ngomong-ngomong rumah siapa Bu yang sedang pasang baru listrik?”

“Rumahnya Bu Indra, tetangga sebelah yang selama ini masih mengalirkan listrik dari rumah kita. padahal baru 3 hari lalu Bu Indra mendaftarkan pasang baru di PLN, hari ini langsung ditindak lanjuti”.

“Wah.. Pelayanan PLN makin cepat ya mbak? Rasanya PLN sudah mulai membuktikan diri memenuhi komitmennya” Selaku. Mbak Is mangangguk mantap.

“Rin..rin.. sudah sana kamu ganti baju dulu, nasi dimeja nanti keburu dingin..” perintah Mbak Is kepada Rini yang sedang berusaha meraih piring tahu, dan Mbak Is dengan cekatan menarik piring itulebih dekat kearahnya. Aku tertawa melihat Ibu dan anak rebutan piring.

“Inggih, Bu...” Rini langsung ngeloyor pergi. Dan Mbak Is hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap anak perempuan satu-satunya itu.

“Ngomong-ngomong ya Mbak, obrolan kita tadi tentang PLN seru lho ya. Kalau begitu aku mau posting di blog ah, kebetulan sekali sudah lama aku belum nulis postingan baru. Momennya kan tepat, bulannya pas dengan Hari Listrik Nasional Blogger satu ini, bisa aja kalau nyari ide..” ledek Mbak Is. kemudian kami tertawa bersama...




Sebagian sumber tulisan diambil dari: www.plnbersih.com dan www.pln.co.id