Jumat, 30 Desember 2011

Selimut Bayi

Aku percaya bahwa semua orang pasti memiliki barang yang mempunyai kenangan paling indah dalam hidup. Begitupun aku. Aku juga memiliki sebuah benda yang usianya lebih tua 3 tahun dari usiaku, dan hingga kini masih setia menemaniku.

Namanya Selimut bayi..
Setelah dilipat-lipat bentuknya seperti ini, biasanya selimut ini menemaniku saat tidur. Kalau sudah begitu biasanya Ibuku menyebutku sedang 'ngempeng'

Hihi.. sebenarnya malu juga aku buka disini, karena kalau ketahuan orang pasti diledek: "Ih.. wes gerang kok isih ngempeng"
Selimut itu awalnya milik kakakku, katanya Ibu kado dari seseorang sewaktu bayi dulu. Setelah itu gak tau bagaimana ceritanya sampai selimut itu aku pakai. Dulu waktu SD sih masih sering aku pakai untuk selimutan kalau tidur, makin bertambah umur rasanya selimut itu makin sempit. Iseng-iseng aku lipat-lipat selimut itu sampai tebal dan bisa dielus-elus. Kainnya yang lembut membuat aku betah berlama-lama dengannya, apalagi kalau sudah penuh daki dan hitam-hitam begitu, makin lembut aja kalau dibelai-belai.. 

Kalau sudah dekil banget baru dicuci. Itupun dengan satu syarat, harus kering hari itu juga, kalau nggak kering biasanya aku 'glibak-glibek' dikasur gak bisa tidur.
Kini kondisi selimut itu sudah sobek dimana-mana, maka untuk mengurangi sobek yang bertambah besar, biasanya aku buka lipatannya dan membaliknya.. butuh waktu lama untuk bisa beradaptasi dengan lipatan baru karena kalau dipegang masih kasar..

Ini nih gambarnya:
Tuh kan sobeknya sudah kemana-mana, harus makin berjati-hati nih megangnya, gak ada gantinya soalnya, beli juga ga ada yang sama persis seperti itu..





Sabtu, 24 Desember 2011

Ngakak di Kebun Tebu


Foto ngakak ini berada di areal Kebun Tebu, Peterongan Jombang. 

Saya ngakak keras itu berawal ketika saya ingin difoto dengan gaya melompat di udara. Sepertinya keren banget kalau di foto dengan gaya melompat, apalagi di tengah areal Kebun Tebu.
Sayang dari beberapa action melompat semuanya gak ada yang bener, maklum pakai kamera HP. Jadi penerimaan hasilnya agak lambat.
Alhasil karena sudah jeprat-jepret beberapa kali gak ada yang bener, saya dan Suami sebagai juru foto ikut tertawa..

Ini hasil foto lainnya:





Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes 'Ayo Ngakak Sejenak'! oleh Mbak Fanny Sang Cerpenis Bercerita  dan Man and The Moon 'Al Kahfi'




Sabtu, 12 November 2011

Dear Pahlawanku: Pahlawanku yang cantik



Surabaya, 12 November 2011

Assalamu ‘Alaikum Pahlawanku..

Pahlawanku yang sedang menawar cabe..
Apa kabarnya disana. Saat ini engkau pasti sedang bingung menawar cabe yang harganya sedang tak jelas karena pengaruh fluaktif. Ah engkau pasti bingung ya apa itu fluaktif. Sudah biarkan saja jangan terlalu dipikirkan, itu hanya bahasaku saja yang sok pintar, yang penting  sekarang adalah engkau memikirkan harga kebutuhan dapur agar bagaimana caranya supaya pelanggan setiamu merasa terjangkau untuk membelinya. “Mendapat untung menjual cabe Rp. 250,- itu Alhamdulillah katamu?” Masya Allah.. berapa harga semangatmu bangun pukul 2 pagi?

Pahlawanku yang sedang menenteng belanjaan..
Aku tau bahwa sebenarnya apa yang sedang engkau kerjakan itu berat. Berat sekali. Baik itu berat dipundak juga berat di perasaanmu. Tapi bagaimana cara supaya aku membantumu? Tawaranku saja selalu engkau tolak.

Permintaanku agar engkau istirahat dan tak perlu lagi repot-repot menjual sayuran selalu engkau abaikan dengan alasan “dari pada nganggur”, sedangkan pendapatannya saja jauh dari harapan. Yah aku tahu Pahlawanku, mengumpulkan duit recehan itu memang berat, karena memang duit receh itu berat dibanding duit kertas yang meskipun nilainya sangat jauh lebih besar itu juga terlampau gampang untuk didapatkannya, apalagi kalau mempunyai channel, tinggal menyetikkan ujung kelingking saja, sebuah project dengan hasil besar pasti didapatkan, ssttt.. tapi hasil besar kalau yang didapatkan tidak halal buat apa ya, masih mending duit receh yang bila dimakan menghasilkan daging, ya nggak Pahlawanku?  Ah kok jadi ngomongin halal haram sih, bingung ya Pahlawanku, maaf deh maaf..

Pahlawanku yang sedang sibuk mengkaitkan belanjaan di setir sepeda..
Saat ini engkau pasti sedang sibuk mengatur belanjaan agar semuanya terangkut diatas sepeda angin tuamu itu. Dengan peluh di dahi serta tarikan nafasmu yang kencang ditambah senyum sapa mu kepada beberapa orang yang engkau kenal wajahmu tampak semakin cantik. Gurat-gurat usiamu pun juga tertutupi oleh sinar temaram lampu petromax, Ah.. makin anggun saja engkau.. Sayangnya saat itu aku tak ada disampingmu. Dan celakanya aku malah asik bergumul dengan selimut dan kasur, betapa kurang ajarnya aku..

Pahlawanku yang sibuk melayani pembeli..
Betapa aku bahagia melihat senyumanmu, dengan kotak mini music agel yang kubelikan beberapa hari lalu itu setiap pagi menjadi teman setiamu yang kadang terdengar ceramah agama diselingi sholawat, dan kadang malah suara meliuk-liuknya Meggy Z, Ah sungguh teganya diriku..diriku..diriku.. pada dirimu.. Sialnya aku malah asik kucek-kucek mata.

Pahlawanku yang cantik..
Sungguh besar sekali jasamu kepadaku. Engkau yang didepanku jarang sekali mengeluh, meski kadang dibelakang aku sering mendengar keluhanmu. Tapi setiap kali aku tanya “Ada apa?” engkau selalu menjawab dengan “Tidak ada apa-apa..” mengapa sih engkau selalu menyembunyikan sesuatu dariku? Apa karena engkau tak mau membebaniku? Atau karena engkau tak mau melihatku sedih? Ah pahlawanku mengapa harus begitu, lalu kapan engkau memberi aku kesempatan untuk membahagiakanmu?

Pahlawanku.. sebenarnya aku ingin sekali bisa membahagiankanmu, selalu melihatmu tersenyum, tapi alangkah jahatnya aku, justru akulah yang selalu membuatmu menangis dan bersedih. Di saat engkau ada, aku selalu yang menyibukkan diri dengan komputer dan internet, bukan indomie telur kornet itu.. tapi internet yang ini, yang bisa aku ber haha hihi didalamnya, sedangkan engkau malah kubiarkan menonton TV sendirian. Tapi disaat engkau sedang tidak dirumah malah aku yang kelabakan mencarimu. Meskipun masakan lengkap sudah kau siapkan dimeja tapi tanpa kehadiranmu, hidupku terasa gersang pahlawanku..

Pahlawanku.. aku tak bisa berkata banyak kepadamu selain Trima kasih.. trima kasih.. dan trima kasih yang tak terhingga. Meskipun disini aku tulis kata trima kasih sampai 3 kali tapi seandainya engkau mendengarnya langsung pasti engkau akan tertawa, tertawa meremehkan tentunya karena kata trima kasih bagimu itu sangat pamali. Makanya tak kuucapkan langsung agar tak kau remehkan, aku tulis saja di surat ini, mumpung ada kontes. Kapan lagi aku bisa mengucapkan kata trima kasih untukmu..

Aku hanya bisa berdoa semoga engkau selalu diberi umur yang bermanfaat. Bermanfaat  bagiku dan juga bagi anak-anakmu yang lain. Diberi kesehatan dan rejeki barokah yang melimpah.

“Allahummaghfirlii waliwalidayya warhamhuma kama robbaya nishoghiiro..  Amiin”

Wassalamu ‘Alaikum Pahlawanku



Postingan ini diikut sertakan dalam Konteas Dear Pahlawanku yang diselenggarakan oleh Lozz, Iyha dan Puteri 




Sponsored by :
Blogcamp|LittleOstore|Tuptoday|Lozzcorner|Rumahtramoiey


Kamis, 10 November 2011

Gratisan saat Kanker


Tanggal 20-an adalah masanya orang harus pinter-pinter mengatur keuangan. Bagi yang ATMnya masih tebal, ber haha hihi masuk keluar Mall adalah Alhamdulillah ya.. sesuatu banget.. Tapi bagi kami yang sudah ngos-ngos an, ibarat orang puasa jalan dipadang pasir sambil membawa Es Oyen sedangkan waktu maghrib masih 3 jam lagi, gimana nggak melet tuh iler hihi..

Mungkin bukan aku saja kali ya yang harus berpuasa menahan godaan jajan dan hal-hal yang membuat birahi belanja ini naik turun, masih banyak janda-janda tua dan anak-anak yang tidak bisa makan karena orangtuanya kekurangan *sok-sok an Zainuddin MZ*  

Menurut polling SMS yang pernah aku coba terhadap beberapa teman kantor ketika tanggal 20an keatas, jawaban mereka selalu begini: “Duitku tinggal Rp. 20.000 nih itu pun satu-satunya nafasku sampai akhir bulan berakhir…!” hihi..

Kami tertawa puas mendengar jawaban itu, bukannya bangga tapi kami merasa senasib sepenanggungan dan seperjuangan memerdekakan hak-hak asasi manusia, MERDEKA!! #Loh kok jadi berorasi begini sih..# Biasanya kalau pada tanggal-tanggal aman, kami sering beli makan siang lalu makan bareng-bareng. Tapi giliran tanggal segitu aku dan teman-teman harus mengeluarkan stock dari laci masing-masing *jreng-jreng* yaitu Mie Instan hihi….

Untung saja Boss kami baik hati dan tidak sombong. Dikantor, kami sudah disediakan kompor gas lengkap dengan tabungnya. Itu pun dapat gratisan dari Pemerintah *PD banget dapat gratisan di woro-woro*. Lalu di dapur itu juga dilengkapi panci kecil khusus bikin mie. Ada juga ceret buat masak air. Gula, kopi, teh dan Lemari Es pun…. semua disediakan. Jadi kalau sudah jam 12 siang, kami pada antri bikin Mie Instan, udah gitu Bossnya juga ikut ngantri bikin kopi hahaha…

Kalau sudah begitu dapur jadi ajang curhat, ngobrol dan apapun itu… walaupun telpon berdering-dering kami pura-pura ngga denger… emang nggak karyawan nggak si Boss pada koplak semua….
Sory ya Boss! Makanya sering-seringlah BW, biar ngga jadi bahan obrolan para karyawan haha….
Pengalaman terserang penyakit Kanker juga pernah aku dan Suami alami.
Waktu itu malam hari dan perut kami ketipungan minta diisi, mana uang tinggal dua puluh ribu sedangkan awal bulan masih 3 hari lagi.. akhirnya kami harus mencari siasat bagaimana caranya supaya malam itu perut kami terisi.

Setelah mencari informasi dari yellow pages dan iklan Koran dimana ada tempat makan gratis, sayangnya tak sehalaman dan sekolom pun kami temukan. Semuanya berbayar! Andai promo-promo itu sebaik iklan provider yang saling obral gratisan..
Syukur Alhamdulillah sesuatu banget deh.. do’a kami dikabulkan. SMS free goceng dari KFC muncul di dua nomor HPku…
yah lumayanlah bisa menikmati Ice Cream Sunday dan minum Strawberry Blizz gratis hihi…

Dan Oya aku ingat pernah menyimpan dua tutup botol Coca Cola warna kuning yang sesuai iklannya bisa ditukarkan dengan Pizza Hut gratis, kucari-cari dikolong lemari akhirnya kutemukan juga 2 tutup botol minuman itu, walau dikolong itu aku harus berebutan dulu dengan tikus-tikus monyong itu..
Berbekal 2 tutup botol dan 2 SMS itu dengan sok nya, bak Gaya Borjuis kami pergi ke Royal Plaza untuk Shopping.. *jangan bilang-bilang klo nyari gratisan ye*

Tukar menukar SMS di gerai KFC sudah biasa kami lakukan. Giliran di Pizza Hut kami saling tarik ulur.
Suami: “Kamu aja ya..”
Aku: “Kamu lah sayang..”
Suami: Ya sudah kita suit!”
Aku: “OK.. jangan curang loh”

Jujur kami belum terbiasa dengan hal-hal yang gratisan begitu apalagi ini Pizza Hut bo!! Pizza Hut!! Jangan salah sebut loh Pizza Hut!! Hihi.. 
Ya wajarlah kami takut karena belum pernah mencoba. Takutnya sih bukan karena pelayannya yang ketus tapi siapa tau promonya bohong atau ada tanda bintang atasnya sambil menyebutkan syarat dan ketentuan berlaku, jiahh malu dong..
Untuk meredakan ketegangan kami memilih suit bareng, siapa yang kalah harus ke Pizza Hut dan pemenangnya ke KFC.

Tetep aja ujung-ujungnya aku yang kalah.. Karena kalah maka aku lah yang berhak ke Counternya Pizza Hut dan suami ngantri ke KFC. *kalau ke KFC sih ‘Mbak-mbaknya’ sudah hapal dengan wajah kami yang kayak setrikaan mondar-mandir setiap minggu ambil gratisan..
Sedangkan aku??
Biarpun setengah takut, kukuatkan hati ini untuk menyatakan cinta kepada pelayan Pizza hut yang kiyut itu *ciehh*..  nanyain apa bener 2 tutup botol yang aku pegang ini bisa dapat Pizza Hut gratis, Eh.. kata Mas nya beneran!
 
Wuih senengnya hatiku hilang rasa laparku semua karena Pizza Hut…Oh Pizza Hut…
Semua barang sudah kami dapat, akhirnya kami pulang dengan hati riang, kami makan malam yang nikmat plus gratis pula… Pizza Boo… jarang-jarang makan Pizza dikala sakit Kanker begitu…
Sebelum makan kami memasang lilin disekitar meja makan seolah-olah dinner di resto mewah gitu…* Lebai ahh!

Ah.. makan malam yang romantic ini adalah kenangan yang tak mungkin terlupakan.
Setelah KFC dan Pizza Hut, dimana lagi ya yang bisa ngasih gratisan? Hehe….

Eh ini foto mesra kami..