Kamis, 23 Februari 2012

Sayang ala Bang Thoyib



“Bang Thoyib-Bang Thoyib
kenapa tak pulang-pulang..”


Lirik diatas sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat kita. Beberapa saat yang lalu ketika masih booming-boomingnya, setiap saat setiap waktu lagu ini selalu terdengar dimana-mana. Sambil ngonthel becak, yang didengar lagu ini. Sambil liyer-liyer setengah ngantuk, yang disetel lagu ini. Sampai panggung lokal ala Sagita aja, yang dinyanyikan juga lagu ini.

Benar-benar fenomenal. Memang selain rancak musiknya lagu Bang Thoyib yang beraliran dangdut asoy ini sangat asyik dinikmati sambil ajeb-ajeb.
Ibarat orang sedang jatuh cinta, kalau sudah kadung cinta dengan satu gebetan, maka semuanya akan selalu diingat. Dari suaranya, namanya, gayanya, senyumnya, jalannya sampai detail jari kakinya juga diingat-ingat. Sambil senyum-senyum sendiri dan matanya merem-melek.

Itulah Cinta. Bila ada sesuatu yang menarik, maka akan selalu diperdengarkan kalau perlu sampai lirik dan nama penyanyinya dihapalkan juga fotonya dipajang dimana-mana.

Sayangnya, Bang Thoyib terlalu sibuk sehingga tak sempat mendengarkan lagu ini. Dia gak merasa bahwa anaknya memanggil-manggil nama nya terus. Dia juga gak merasa bahwa sudah 3 kali puasa dan 3 kali lebaran si Abang gak pulang kerumah, sekalipun para pendengar lagu ini membantu mencari kemana gerangan Bang Thoyib ini berada..
Barangkali saja, di perantauannya sana Bang Thoyib sedang sibuk bekerja sampai-sampai tak mengenal waktu dan tak mengenal kapan jadwalnya puasa dan lebaran..

Bang Thoyib bukanlah seorang penjaja cinta. Dimana cinta bisa dimiliki kapanpun walau terbatas oleh waktu. Tetapi rasa sayang sampai kapanpun dimiliki tak akan mengenal waktu. Bila rasa cinta dipadukan dengan rasa sayang maka akan menghasilkan buah kasih sayang yang tulus, ikhlas, saling membutuhkan dan saling memiliki.
Yang lain? Lewaatt..

Bang Thoyib mempunyai tekad besar bahwa suatu saat bila pulang nanti dia harus membawa sebongkah berlian untuk istrinya tercinta sebagai bukti rasa cinta dan sayang kepada keluarganya. Bang Thoyib yakin bahwa apa yang dilakukannya selama kepergiannya itu benar-benar untuk mencari nafkah demi istri dan anak-anaknya.
Seperti di lagunya Wali

sudah tunggu saja diriku di rumah
jangan marah-marah, duduk yang manis ya
aku lagi sibuk sayang, aku lagi kerja sayang
untuk membeli beras dan sebongkah berlian


Jadi..
Berita bahwa Bang Thoyib gak pulang-pulang bukan berarti Bang Thoyib ini gak sayang sama istri dan keluargaya. Justru dengan karena gak pulangnya itu Bang Thoyib ingin membahagiakan keluarganya.

Bayangkan, Bro.. sebongkah berlian! Se..Bo.. ng.. Kah..Be.. R..Li..An... ckck..

Ini semua bukti bahwa Bang Thoyib akan sepenuh hati menjaga, melindungi serta bertanggung jawab kepada istri dan keluarganya sampai kapan pun. Dan itu semua Bang Thoyib lakukan atas dasar sayang.

Bagai Berlian..
Selamanya dan Abadi..

Minggu, 05 Februari 2012

Rayuan tidak biasa

Rayuan tidak biasa


Sayangku..
Pulang kantor kau mau kemana?
Please ya jangan kemana-mana, pergi ke hatiku aja

Kasihku..
Aku tau Bapak kamu itu hobi mendaki gunung
Maka setiap melihatmu, hatiku bermekaran bagai bunga edelwais yang tak pernah layu

Cintaku..
Aku tau Ibumu seorang pemilik Catering
Oleh karenanya senyummu bagai Gurami asam manis yang memanjakan lidahku

Kekasihku aku sangat sayang kepadamu
Aku juga sangat mencintaimu
Dan aku akan selalu menyayangimu
Baru kusadari, ternyata kamu itu punya bakat jadi penabuh bedug masjid
Coba tanya kenapa?
Karena bila ada kamu disampingku dadaku selalu bertalu-talu




“Ungkapan Anti Biasa, Ungkapan Dengan HTML“