Senin, 31 Desember 2012

Kisah remajaku

Katanya masa remaja adalah masa-masa keemasan. Ada tawa, ada canda juga penuh romantika. Meski masa-masa itu sudah dilalui sanggupkah kisah itu dilupakan sehingga menguap begitu saja?

Saat remaja dulu ada banyak cerita yang kualami. Salah satunya kisah dimana aku pernah jatuh cinta kepada seorang cowok yang notabene ketua OSIS dan selalu menjadi langganan memimpin upacara bendera disekolah.

Kalau boleh jujur sebetulnya cowok itu tidak tinggi dan mukanya pun biasa saja. Tapi bila kau mendengar suaranya saat memimpin upacara aku jamin kupingmu akan terpesona, dan matamu akan tersihir melihat jalannya yang tegap serta tatapan matanya yang tajam terdongak memandang ratusan peserta upacara yang berdiri berjajar dihadapannya.
Walaupun memiliki segudang kelebihan dan jabatan yang strategis disekolah itu tak membuat siswi-siswi disekolahku tertarik untuk menjadikan Ia pacar. Kalaupun ada itu hanya beberapa dan salah satunya adalah hmm.. aku. Kau tau kenapa alasan mereka tak tertarik? Hanya.. hanya karena cowok itu berkumis! Hihi..

Lalu apakah kisah cintaku itu akan berlanjut? Sedangkan banyak dari temanku yang melarang aku berpacaran dengan cowok itu.

Untuk membaca kisah selanjutnya kamu bisa membaca ebook 17 Romances!
Sesuai judulnya 17 Romances memuat 17 kisah tentang cita, cinta dan persahabatan yang ditulis oleh 17 blogger Indonesia.

Jangan kuatir, setelah membaca ebook itu kamu akan tersenyum sendiri, tertawa geli dan pastikan angan anda membawa kembali lagi ke masa-masa remaja dulu.
Ebook 17 Romance saat ini tersedia dalam bentuk ebook dan bisa didownload di  http://tlk.lv/qbaca bagi pengguna android, dan di http://tlk.lv/ios bagi pengguna IPAD dan Iphone..

                                                       e19bf72d73d7a58aa821be9a33cf7621_banner-e-book-17-romances

Senin, 24 Desember 2012

Lestari airku, lestari alamku, sehat bumiku

Seribu kenangan menyeruak dalam otakku saat membaca tema kontes blog di blogdetik beberapa hari lalu yaitu tentang Kelestarian Sumber Air Minum. Geli rasanya bila mengingat masa itu. Dan seandainya diminta mengulang kembali dengan sedikit menyesal aku akan menolaknya (sejujurnya sih hanya masalah gengsi) :D

Kala itu aku masih SD, kalau tidak salah ingat kelas 3, Ibu menyuruhku ngangsu (mengambil air) air pet (air PAM) di rumah tetangga di perkampungan sebelah yang telah berlangganan PDAM. Air pet ini nantinya dipakai Ibu untuk memasak, dan direbus untuk diminum. Memang khusus untuk 2 ini ibu selalu menggunakan air pet, kecuali untuk mandi, cuci dan aktivitas lainnya, aku sekeluarga menggunakan air sumur yang diambil dengan cara pompa manual. Bila musim kemarau berkepanjangan dan air pompa susah keluar dalam sehari kami bisa 2 kali ngangsu.

Tidak dikeluargaku saja, kegiatan mengambil air pet juga dilakukan oleh semua tetangga disekitarku. Minimal 2 hari sekali atau 3 kali dalam seminggu kami mengambil air untuk mengisi gentong-gentong (tempat air yang terbuat dari tanah liat) yang kosong dengan cara ‘nggeledek’. Sebutan ‘nggeledek’ adalah kata yang biasa kami ucapkan ketika mengambil air. Nggeledek dalam bahasa jawa berarti (mendorong), geledekan(alat untuk mendorong). Geledekan biasanya dilengkapi dengan 2 ban, dikanan dan dikiri lalu ditengah-tengahnya terdapat papan sebagai pengangkut beban.

Rumah yang aku tempati itu berada di sebuah pemukiman dimana hampir semua penduduknya masih menggunakan air sumur, saat itu air PAM belum ada ijin masuk. Untuk memenuhi kebutuhan air pet ini kami harus membeli dengan harga Rp. 100,- (sekarang Rp. 1.000,- ) untuk sekali geledek (1 geledekan berisi 8 jerigen ukuran 20 liter-an).
Pada saat itu belum banyak penduduk yang sudah berlangganan PDAM, hanya beberapa saja. Begitu juga dengan usaha pe-ngangsu-an air, hanya 2 saja yang memiliki, yakni Pak Jami dan Pak Karso (ternyata aku masih ingat juga namanya) yang rumahnya berada agak jauh dari rumahku, yah sekitar 250 meteran lah.

Di 2 tempat ini biasanya aku antri menunggu giliran dapat geledekan. Maklum Pak Jami dan Pak Karso hanya memiliki 4 geledekan saja, sedangkan yang antri lebih dari 10 orang.

Biasanya dari 1 orang yang membawa geledekan aku harus menunggu minimal 15 menit. Itu dihitung untuk 1 geledek, bila ngangsunya lebih 1 geledek, aku bisa menunggu sampai setengah jam lebih.

Waktu selama itu adalah untuk mengisi 8 jerigen kosong terlebih dahulu dengan selang. Setelah penuh semua, air itu dibawa pulang kerumah. Sesampai dirumah air-air dalam jerigen itu dipindahkan ke dalam gentong / tempat penampungan. Lalu geledekan yang sudah kosong itu dikembalikan lagi ke rumah Pak Jami / Pak Karso untuk digunakan oleh pengantri selanjutnya.

Sebetulnya sangat ironis dengan kondisi sebenarnya. Rumah tempat tinggalku berada tepat dibelakang lokasi instalasi penjernihan air milik perusahaan air minum, hanya dibatasi oleh tembok setinggi kurang lebih 5 meter. Bila aku naik diatap rumahku, maka aku bisa langsung melihat hamparan air di kolam dipenampungan milik perusahaan air minum yang warnanya dari kejauhan terlihat jernih dan bening.

Sedangkan keluargaku dan tetangga sekitar belum ada yang berlangganan PDAM. Entah mengapa, konon katanya pihak PAM pada saat itu belum memberi ijin untuk pasang baru didaerah kami. Padahal kalau diukur jarak rumahku dan PAM lebih dekat ketimbang jarak rumahku ke tempat pengangsuan air!

Dulu, aku yang masih seorang anak perempuan kecil, telah memasang weker sendiri dikepala yang akan berbunyi setiap cadangan air digentong dapur telah habis. Terkadang saat-saat itu menjadi beban tersendiri buatku karena harus antre berjam-jam menunggu giliran mendapat geledekan. Belum lagi kalau salah satu ban di geledekan ada yang kempes, untuk mendorong geledekan sampai kerumah yang jaraknya sekitar 250 meter saja serasa membawa berton-ton batu sejauh 10 kilometer!

Namun penderitaan itu seolah berbuah keberuntungan buatku karena dengan seringnya mengangsu air untuk keperluan dirumah lama-lama aku jadi terbiasa, dan kebiasaanku itu mulai dilirik tetangga. Hampir tiap hari selalu ada saja tetangga yang memintaku tolong mengangsu air. Dalam sehari aku bahkan bisa mendapat job 2-3 kali geledek. Upahnya cukup lumayan untukku. Dari 1 kali geledek aku mendapat uang Rp. 500,-, yang Rp. 100,- untuk dibayarkan air sedangkan sisanya diberikan untukku. Inilah saat-saat dimana aku mulai mengenal yang namanya komersil hihi..

Sekarang, tepatnya setahun yang lalu kondisi telah berubah. Pihak PDAM telah mengijinkan daerah sekitar rumahku boleh dipasangi pipa air sehingga semua penduduk secara ramai-ramai berlangganan PDAM. Hal itu benar-benar meringankan penderitaan kami selama berpuluh-puluh tahun dalam mencukupi kebutuhan akan air minum. Walaupun masih ada saja tetangga yang lebih memilih tetap memakai air sumur ketimbang berlangganan PDAM.

Air bagi kehidupan ini sangatlah penting. Hampir semua aktivitas sehari-hari selalu bertumpu pada air. Terutama untuk minum sehari-hari, karena tubuh memerlukan air supaya tidak dehidrasi. Maka dari itu banyak orang rela membeli air dengan harga mahal demi mendapatkan air minum yang benar-benar layak untuk diminum, air bersih saja tidak cukup untuk disebut sebagai air minum.

Air dalam kehidupan ini sangat banyak manfaatnya, antara lain:

1. Menjaga kesegaran tubuh
Saat tubuh merasa lelah dan capek, hal pertama yang kita lakukan adalah minum air. Saat inilah air berfungsi menjaga kembali kesegaran tubuh.

2. Mencegah tubuh dari dehidrasi
Saat cuaca sedang panas-panasnya dan keringat banyak keluar dari tubuh maka lama-lama cairan ditubuh akan berkurang. Oleh karena itu setiap hari manusia dianjurkan minum air putih minimal 8 gelas sehari supaya cairan di tubuh tetap stabil dan badan tetap sehat.

3. Mencegah datangnya penyakit
Rajin mengkonsumsi air putih dapat mencegah datangnya penyakit seperti gagal ginjal, stroke dan penyakit-penyakit berat lainnya.

4. Melancarkan peredaran darah
70 Persen tubuh kita terdiri dari air. Supaya peredaran darah tetap lancar dianjurkan agar banyak menkonsumsi air putih

5. Merawat kecantikan
Banyak mengkonsumsi air minum dapat menjaga tubuh agar selalu lembab. Hal itu dapat memicu keseimbangan kulit agar selalu tampak sehat dan cantik serta terhindar dari kekeringan.

6. Menyehatkan jantung
Saat ini banyak terapi-terapi kesehatan dan pengobatan alternatif yang menggunakan air sebagai bahan utamanya. Air memang dapat menyehatkan jantung dan mencegah datangnya penyakit berbahaya.

7. Memberikan efek relaksasi
Saat merasakan badan pegal-pegal, cobalah untuk berendam dalam air. Maka air akan memberikan efek relak dalam tubuh anda. Sejenak badan yang terasa pegal akan berkurang dengan sendirinya.

8. Memperlancar sistem pencernaan
Setelah makan, minum adalah kegiatan selanjutnya. Hal ini untuk melancarkan makanan yang sudah kita telan dan selanjutnya akan didistribusikan ke dalam alat pencernaan.

9. Mengurangi kelebihan berat badan
Bagi orang yang sedang menjalani proses diet, banyak minum air putih adalah hal yang bagus karena air putih dapat membantu efek kenyang pada tubuh sehingga dapat mengurangi porsi makanan.

10.Mengeluarkan racun dalam tubuh
Racun dalam tubuh dapat hilang/larut bersama air.

11. Menjaga kebersihan tubuh
Dengan air kita bisa membersihkan tubuh seperti mandi dan gosok gigi.

Walau sudah berlangganan PDAM, aku dan penduduk sekitar tidak tinggal duduk sambil bertopang dagu dan ongkang-ongkang kaki saja menyepelekan masalah air tetapi kami masih terus menggalakkan penggunaan air sumur sebagai aktivitas sehari-hari.
Alasan masih menggunakan air sumur adalah untuk menekan tagihan air bulanan dan juga supaya sumur-sumur kami tidak berbau bila sering dipakai. Ini untuk menjaga bila sewaktu-waktu air dari PAM mati kami tidak bingung-bingung lagi mendapatkan air bersih.

Sebagai penduduk yang tinggal dikota besar aku teramat bersyukur dengan keadaan ini karena tidak terlalu sulit mendapatkan air bersih. Betapa prihatinnya manakala mendengar berita tentang kekeringan disejumlah daerah di Indonesia dan sulitnya saudara-saudara kita mendapatkan air bersih. Saking parahnya kondisi, hingga untuk mendapatkan seember air saja mereka harus dulu berjalan berkilo-kilo jauhnya. Belum lagi air yang didapatkan itu keruh dan tak layak digunakan. Tapi bagi mereka tak jadi soal asal mendapatkan air saja rasanya sudah bersyukur.
Padahal menurut departemen kesehatan air yang bersih dan layak dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung logam.

Keadaan yang aku rasakan ini bukan hanya suatu keberuntungan. Atau sebuah hadiah dari alam tetapi semua ini berkat kerja keras dan kepedulian warga dalam menjaga lingkungan sekitar dan melestarikan sumber air. Selain itu peran Pemerintah setempat yang turut membantu mengelola fasilitas sumber daya air juga sangat berperan.

Apalagi dimasa-masa musim hujan seperti sekarang ini tentunya akan ada banyak air bersih yang turun ke bumi dan tentunya dapat membantu kegiatan aktivitas sehari-hari.

Lalu bagaimana cara mengelola sumber air bersih yang melimpah ini supaya nantinya tidak sampai kekurangan dan dapat terus menerus digunakan hingga datangnya musim penghujan selanjutnya tiba?

1. Menanam air

Apa yang ditanam?
Tentu saja air. Tidak hanya tumbuhan saja yang bisa ditanam, air pun juga bisa ditanam, terutama air hujan. Salah satu cara untuk menanam air hujan adalah dengan membuat resapan biopori.

Apakah resapan biopori itu? Resapan biopori merupakan tempat untuk penangkapan air hujan. Cara ini dilakukan mengingat jumlah lahan kosong diperkotaan semakin berkurang, bertambahnya bangunan-bangunan besar juga memicu air sulit meresap kedalam tanah, sehingga bila turun hujan air mudah tergenang dan mengakibatkan banjir.

Adanya resapan biopori akan menciptakan rongga-rongga yang membantu menyalurkan air meresap kedalam tanah. Rongga-rongga ini dihasilkan oleh binatang tanah seperti semut, cacing dan akar tanaman dari sampah organik yang tertanam didalam lubang biopori.

Cara membuat resapan biopori:
Buat lubang diameter 10 – 15 cm dengan kedalaman 1 meter. Lalu isi lubang tersebut dengan sampah organik. Dari sampah organik yang tertimbun itu akan memunculkan binatang tanah sehingga nantinya terbentuklah rongga-rongga didalam tanah. Nah rongga-rongga itulah yang akan memberi jalan kepada air supaya bisa meresap ke dalam tanah. Sedangkan sampah-sampah organik yang tersimpan didalam akan berubah menjadi kompos yang dapat membantu menyuburkan tanaman disekitarnya.

Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari resapan biopori:
- Membantu menyuburkan tanaman dari pupuk kompos yang dihasilkan
- Mencegah banjir karena air jadi lebih mudah diserap oleh tanah
- Mengurangi genangan air bila hujan
- Mengatasi krisis air bersih karena volume air yang tertanam didalam tanah akan bertambah

Pembuatan resapan biopori bisa dilakukan di sekitar rumah walaupun memiliki halaman yang minim sekalipun sebab pembuatan resapan biopori ini tak membutuhkan banyak lahan. Bila memiliki halaman yang sedikit luas bisa juga dibuat beberapa lubang biopori.

2. Menangkap air

Selain ditanam air pun bisa juga ditangkap. Namun cara penangkapan air tidak menggunakan jaring atau alat sejenisnya tetapi dengan memanfaatkan penampungan air seperti embung / kolam penampungan air, waduk, sungai, dan sumur resapan.
Menangkap air dengan cara ini sudah umum dilakukan didaerah-daerah yang kesulitan mendapat air. Dibanding membuat resapan biopori, membuat embung, waduk dan sejenisnya diperlukan lahan yang luas. Sehingga cara ini harus dilakukan dengan cara swadaya masyarakat.

Untuk mengisi embung-embung ini bisa dilakukan dengan cara gravitasi atau menggunakan pompa. Pompa-pompa itu nantinya digunakan untuk menarik air dari sungai atau tempat-tempat yang memiliki banyak sumber air.

3. Mengelola prasarana


Pengelolaan prasarana sumber air yang baik merupakan langkah awal untuk mendapatkan air bersih yang melimpah ruah, oleh karena itu setelah dibangun waduk atau kolam penampungan air tugas selanjutnya adalah menggunakan air sebaik mungkin.

Supaya air dapat mengalir secara merata didaerah pedalaman ada baiknya menata saluran-saluran dengan baik dan terorganisir supaya antara tempat penampungan satu sama lainnya bisa teraliri air dengan sempurna. Bila perlu dibeberapa tempat dibangunkan sumur-sumur resapan agar penduduk sekitar tidak jauh-jauh mengambil air.

4. Mengendalikan pencemaran air dan menjaga kebersihan lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal. Banyak orang tidak sadar telah melakukan pencemaran karena biasanya kebiasaan mencemari lingkungan dianggap sebagai hal yang sepele.
Sebagai contoh membuang plastik bungkus detergen ke dalam selokan, membuang sebuntal plastik berisi sampah ke sungai, membuang plastik bungkus makanan ke laut, padahal plastik/kresek merupakan sampah yang sulit terurai.

Industri besar yang membuang limbah sembarangan ke sungai juga berakibat berkurangnya kualitas air bersih yang mengalir ke pemukiman warga sehingga berdampak pada buruknya tingkat kesehatan di masyarakat seperti penyakit kulit, diare, penyakit menular hingga keracunan.

Selain itu untuk menjaga kualitas air bersih disekitar kita adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, hal ini dimaksudkan agar menekan pencemaran air dimasyarakat dan lingkungan pun juga ikut terjaga kebersihannya.

5.Melestarikan flora

Penghijauan sangat perlu dilakukan didaerah-daerah yang tandus dan gersang. Biasanya di daerah yang tanahnya tandus sering sekali kesulitan mendapatkan air bersih. Itu disebabkan kurangnya cadangan air didalam tanah karena tidak ada tumbuhan yang membantu menyerap air.

Melestarikan flora juga bisa dilakukan karena akibat penebangan hutan. Sebetulnya kegiatan penebangan hutan boleh-boleh saja dilakukan, asalkan sesuai dengan kondisi yang ada yaitu maksimal 2/3 dari populasi hutan. Populasi itu dimaksudkan supaya pohon-pohon itu dapat mengembalikan keseimbangan hidupnya.

Kegiatan melestarikan flora ini dapat mendatangkan beberapa manfaat, diantaranya:
- Melestarikan air bersih
- Mencegah terjadinya erosi dan longsor
- Melestarikan flora dengan adanya penghijauan
- Mengurangi polusi udara
- Meningkatkan kesehatan masyarakat karena bertambahnya oksigen sehingga udara menjadi lebih sejuk dan segar
- Mengurangi pemanasan global. Bayaknya gedung-gedung bertingkat dan bangunan-bangunan kaca menyebabkan berkurangnya lahan hijau dan itu memicu sulitnya mendapat cadangan air bersih
- Mengembalikan ekosistem. Hal ini bertujuan untuk ‘merawat’ bumi supaya bencana alam tidak sering terjadi serta mengembalikan iklim yang semakin sering berubah.

Kegiatan penghijauan ini bisa dilakukan oleh semua warga. Bisa dilakukan dihalaman rumah, didepan gang, disepanjang jalan pemukiman supaya nantinya bila musim penghujan tiba air hujan yang tergenang tidak terbuang sia-sia.

6. Menciptakan Inovasi

Dalam banyak hal, inovasi dalam segala bidang harus dapat dilakukan. Inovasi merupakan cara /memanfaatkan/menyempurnakan sesuatu yang sudah ada.
Untuk diketahui bahwa negara kita merupakan negara maritim yang tentu saja memiliki air laut sangat melimpah. Sayangnya dengan begitu banyaknya air laut yang kita miliki itu tidak bisa langsung dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi sebagai air minum karena kandungan garam pada air laut sangat banyak. Berbeda dengan kandungan air yang didapat dari sumber air lainnya seperti air sungai, air tanah, dan waduk/embung. Padahal justru daerah yang banyak mengalami kekeringan adalah daerah pesisir pantai.

Supaya air laut yang kita miliki ini dapat digunakan sebagai air minum caranya dengan menciptakan inovasi. Ada beberapa inovasi untuk merubah air laut menjadi air tawar sehingga dapat dikonsumsi sebagai air minum

- Proses Desalinasi/penyulingan
Pengolahan air laut dengan cara desalinasi dilakukan dengan beberapa proses, yaitu memisahkan kandungan air laut dengan cara pemanasan hingga unsur airnya menguap. Selanjutnya uap air itu didinginkan menjadi titik air. Titik-titik air inilah yang bisa ditampung menjadi air bersih yang layak minum. Sisanya, kandungan air laut yang berupa garam atau logam akan tertinggal dengan sendirinya berdasarkan gravitasi.

- Proses pertukaran ion
Pengolahan air laut dengan cara ini adalah dengan menggunakan cara kimia yaitu memisahkan garam dalam air. Ion garam (Na+Cl-) ditukar dengan ion seperti Ca+2 dan SO4-2. Kedua komponen ini diperoleh dari bahan alam dan sintetis.

- Proses Filtrasi
Proses pengolahan air laut dengan cara filtrasi adalah dengan menyaring molekul yang lebih besar dari molekul air. Proses filtrasi dikenal dengan teknologi membrane yaitu melalui proses elektrodialisis dan RO. Namun yang lebih sering digunakan adalah proses RO.

- Proses Distilasi
Proses pengolahan air laut dengan cara ini adalah dengan memanaskan air laut didalam ruangan sampai menghasilkan uap air. Uap air ini kemudian dikondensasi menjadi butiran air yang menempel pada dinding lalu dikumpulkan.
Proses ini adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan namun proses ini memerlukan biaya yang besar karena memerlukan bahan bakar untuk proses penguapannya. Sebagai ganti bahan bakar adalah dengan menggunakan energi surya.

7. Menghemat pemakaian

Dengan terbatasnya persediaan air bersih dan air layak minum yang ada saat ini satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan air secara hemat dan seefisien mungkin. Kampanye hemat air perlu dilakukan agar semua orang tau bahwa untuk mendapatkan air bersih dan layak minum bukanlah hal mudah. Sebab hal ini jarang diketahui masyarakat umum mengingat mereka hanya tau menggunakan saja tanpa pernah berpikir bagaimana cara mendapatkan air bersih yang layak pakai dan layak minum.

Efisiensi penggunaan air dapat dilakukan dengan:
- Ketika mencuci piring dan mencuci baju gunakan ember/bak yang telah diisi air. Hindari pemakaian langsung dari kran karena akan memboroskan air.
- Gunakan shower saat mandi, bila tidak ada shower pakailah gayung yang ukurannya tidak terlalu besar, ini dilakukan untuk mengurangi air yang terbuang.
- Saat menggosok gigi ambillah air digelas secukupnya
- Pakailah ember untuk menyirami tanaman dan halaman
- Tutup kran air dengan rapat dan segera mematikan bila penggunaan air dirasa cukup
- Periksa secara berkala kran air barangkali terjadi kebocoran
- Ambillah air minum digelas secukupnya, ini untuk menghindari sisa air digelas yang nantinya akan dibuang sia-sia
- Untuk menyirami tanaman atau membersihkan toilet/kamar mandi gunakan air hujan yang sebelumnya sudah ditampung di ember.

8.Mendaur ulang

Tidak hanya kertas dan sampah saja yang bisa didaur ulang, air pun juga bisa didaur ulang alias dimanfaatkan kembali. Mendaur ulang air ini merupakan cara yang paling mudah untuk meminimalisasi penggunaan air.

Berikut ini adalah kegiatan mendaur ulang air:
- Menggunakan air bekas mencuci sayur untuk menyiram tanaman
- Menggunakan air sisa mandi untuk mencuci motor atau membersihkan kamar mandi dan toilet
- Memanfaatkan Bak-bak penampungan yang berisi air bekas pakai dengan mencampuri bakteri aerob yang berfungsi mengurai sabun / sisa lemak. Air-air ini dibak penampungan ini lalu diendapkan dan difiltrasi dengan menambahkan karbon aktif/pasir kuarsa. Karbon aktif ini membantu menghilangkan bau sehingga mutu air ini menjadi lebih baik. Air ini nantinya bisa digunakan untuk menyirami tanaman atau membersihkan kamar mandi.

9. Mengelola secara cerdas

Melestarikan cadangan air bersih yang semakin terbatas ini merupakan jalan paling cerdas yang bisa dilakukan. Caranya dengan mengelola sumber air yang ada secara efektif dan efisien menggunakan teknologi water purifier.

Water purifier adalah cara mendapatkan air bersih yang layak minum dengan memanfaatkan air tanah/PAM. Teknologi Water purifier biasanya digunakan oleh perusahaan besar dan perorangan seperti pengisian ulang galon, dan ternyata cara itu cukup efektif menarik konsumen untuk beramai-ramai menggunakan air minum galon / isi ulang.

Bagi sebagian orang membeli air minum dengan cara galon/isi ulang dianggap sangat efektif karena tak perlu memasak air. Secara nalar memang betul, namun mereka tak pernah memikirkan apakah air isi ulang itu sehat dan layak dikonsumsi atau tidak, terjamin kebersihannya atau tidak, dan bagaimana repotnya angkut-angkut galon sampai bisa berdiri diatas dispenser.

Dari pemikiran ini mulailah muncul dipasaran sebuah teknologi water purifier yang digunakan khusus untuk rumah tangga salah satunya adalah Pure It. Sebetulnya ada banyak merk water purifier yang beredar dipasaran namun penggunaannya tidak sepraktis dan seefisien Pure It.

Ada beberapa alasan mengapa perlu memakai Pure It di rumah:

Tidak perlu angkat galon ke atas dispenser, cukup menuang
Tidak perlu menggunakan sambungan ke kran.
Memiliki kapasitas lumayan besar, wadah atas 9 liter dan wadah transparan 9 liter
Mempercantik ruangan karena Pure It tersedia 2 pilihan warna yakni putih biru dan putih marun
Mengurangi penggunaan gas, Memakai Pure It tak perlu lagi memasak air
Tak perlu takut tagihan listrik melonjak atau kesetrum karena Pureit tidak memerlukan listrik
Menghemat pengeluaran karena tak perlu membeli air galon
Menggunakan Pure It akan mendapatkan air yang jernih, sehat dan rasa alami
Harga Pure It terjangkau
Pengoperasiannya sangat mudah
Melindungi keluarga dari kuman berbahaya, Pure It menyediakan air minum yang sehat, bersih dan terlindung dari bakteri, virus dan parasit.

Meskipun tanpa dimasak dan tanpa listrik air yang dihasilkan Pure It sangat aman untuk dikonsumsi. Pure It bekerja dengan teknologi canggih dengan 4 tahap pemurnian air, Teknologi Germkill nya menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi dari bakteri dan virus.

1. Tahap Pemurnian Air Pure It
- Saringan Serat Mikro bertugas menghilangkan kotoran
- Filter Karbon Aktif bekerja menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya
- Prosesor Pembunuh Kuman dengan ‘programmed disinfection technology’menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat
- Penjernih membuat air jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami

2. Jaminan Perlindungan Tambahan
- Pure It Germkill Life Indicator
Indikator yang akan memberitahu Anda kapan saatnya mengganti Germkill Kit yang baru
- Mekanisme Penghentian Otomatis
Mekanisme Penghentian ini berjalan otomatis dimana air akan berhenti sendiri dan meluap dari Germkill Life Indicator apabila Germkill Kit tidak diganti pada waktunya. Hal ini untuk menjamin anggota keluarga dari kebersihan dan kesehatan dari air minum yang diminumnya.


3. Germkill Kit
Germkill Kit merupakan perangkat pembunuh kuman pada Pure It yang dapat diganti. Germkill Kitt memiliki komponen 2,3,4 yang harus diganti secara bersamaan setelah memurnikan air sekitar 1.500 liter atau setara dengan 80 galon. Normalnya pemakaian air sebanyak ini dapat dipakai sekitar 6-8 bulan.

Komponen 2, 3, 4 itu adalah:
Filter Karbon Aktif: Menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya

Prosesor Pembunuh Kuman: Dengan programmed disinfection technology menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat

Penjernih: Membuat air jernih, tidak berbau dengan rasa alami

1 kemasan Germkill dapat dibeli dengan harga Rp. 150.000,- yang terdiri dari tiga komponen diatas sehingga saat penggantian menjadi lebih praktis dan efisien.

Barangkali setelah membaca fungsi Germkill diatas ada dari kamu yang langsung protes terhadap produk Pure It karena harus membeli perangkat Germkill setiap 6 bulan sekali. Tunggu! Jangan kecewa dulu dong, mari kita sama-sama menimbang keuntungan bila memakai Pure It dirumah dan menghitung biaya yang harus dikeluarkan bila harus memasak air atau membeli galon isi ulang:

1. Keuntungan Pure It dibandingkan memasak air:
- Lebih praktis
- Mampu menghilangkan polutan dalam air seperti pestisida, karet besi dan sebagainya yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan memasak air
- Hemat gas
- Sangat Terjangkau

2. Keuntungan Pure It dibandingkan galon bermerk
- Menghemat uang
- Tidak perlu khawatir kehabisan air
- Tidak perlu repot menyediakan air
- Tidak perlu khawatir atas keamanan dan kualitas air

3. Keuntungan Pure It dibandingkan isi ulang
- Tidak perlu khawatir kehabisan air
- Tidak perlu ragu akan kualitas sumber air
- Tidak perlu ragu bagaimana air diproses
- Tidak perlu repot menyediakan air secara rutin
- Menghemat uang

4. Penghematan Pure It dibanding galon bermerk
- Harga galon Rp. 10.000,- untuk 19 Liter
- Harga Germkill Kit Rp. 150.000,- untuk 1500 Liter
- Jika setiap bulan menghabiskan 8 galon maka penghematan dalam:
• 1 Tahun: Rp. 842.400,-
• 3 Tahun: Rp. 2.527.200,-
• 5 Tahun: Rp. 4.212.000,-

Mengapa harus merk Pure It
Karena Pure It adalah alat pemurni air yang dirancang dengan teknologi canggih sehingga dapat menghasilkan air minum yang bebas bakteri dan layak untuk diminum seluruh anggota keluarga tanpa melalui proses memasak terlebih dahulu meskipun menggunakan air tanah / air PAM. Dan lagi harga Pure It masih terjangkau untuk digunakan kelas rumahan.

Pure It diproduksi oleh PT Unilever Indonesia Tbk yang sudah lebih dari 75 tahun beroperasi sebagai penyedia produk konsumen dan telah memenuhi kriteria ketat Internasional dari Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat, untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya. Lebih dari itu kinerja Pure It telah diuji oleh lembaga ilmu pengetahuan dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

10. Lakukan Pengawasan
Pengawasan penggunaan sumber air bersih sangat perlu dilakukan, jangan sampai sumber air yang sudah susah payah di dapatkan akan terbuang percuma. Pengawasan dalam pemakaian air ini bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar.

Langkah awal melakukan pengawasan adalah dengan memberi edukasi kepada yang belum paham akan terbatasnya keberadaan sumber air serta pentingnya air bersih bagi kehidupan. Selanjutnya menyuarakan/berkampanye sebagai bentuk pengawasan dan peringatan bagi siapa saja yang membuang-buang air bersih. Bila perlu tetapkan peraturan dan ketentuan tentang penggunaan air.
Memberi pengawasan kepada petani dan industri besar agar mengurangi pemakaian bersih untuk keperluan pertanian dan proses industri.

11. Tanggung Jawab
Tanggung jawab inilah yang biasanya mudah diucapkan namun sukar dilaksanakan karena tanggung jawab ini menyangkut niat baik dan pribadi masing-masing orang. Oleh karenanya mari bersama-sama memupukkan pikiran positif dan pusatkan tanggung jawab kepada diri sendiri untuk selalu menjaga bumi, mencintai lingkungan, melestarikan air demi kepentingan hajat orang banyak agar nantinya apa yang sudah kita lakukan hasilnya dapat dirasakan bersama-sama lalu sisanya digunakan sebagai persediaan anak cucu kita kelak. Jangan biarkan diri kita menunggu sambil menengadah tangan sebagai penerima jasa, tetapi ayo berbuat, julurkan tangan sebagai orang yang berjasa dalam kehidupan demi memenuhi kepentingan banyak orang.

Kesimpulan
Dengan melestarikan air bersih layak minum secara tidak langsung kita telah melindungi tubuh dari penyakit berbahaya, menciptakan lingkungan sehat dan menjaga kehidupan yang harmonis dengan alam.
Bertambahnya populasi dan menyempitnya lahan hijau membuat bumi seakan kehilangan keseimbangan, oleh karena itu sebagai penghuni bumi ini marilah bersama-sama berdiri sejenak, mengamati alam sekeliling lalu mulai merawat bumi, merawat alam yang kita cintai ini. Bukan tidak mungkin dengan sedikit sentuhan tangan kita, lambat laun bumi bisa kembali tersenyum dan alam akan bersahabat lagi dengan kita.





Referensi tulisan dan gambar dari:
1. www.pureitwater.com/ID/
2. http://www.haluankepri.com/opini-/33653-mengolah-air-laut-jadi-air-layak-minum.html
3. http://designbuildpro.info/building-technology/sistem-daur-ulang-air-untuk-rumah-tinggal/
4. http://alonrider.wordpress.com/2009/01/22/1-lubang-20-menit/
5. http://updateinfo.wordpress.com/2008/11/17/embung/
6. http://kotapalembang.blogspot.com/2008/11/perbaikan-saluran-air.html
7. http://smkn1martapura.com/Greenschool/
8. http://visijobs.com/beta/karirinfo/detail/2011/12/15/IPB-Gunakan-Dongeng-Lingkungan-Untuk-Tanamkan-Kebiasaan-Jaga-Lingkungan
9. duniaberbicara.blogspot.com
10. http://ryunana.blogspot.com/2012/04/hemat-air-selamatkan-bumi.html
11. https://nurcahyanto88.wordpress.com/2012/03/01/green-building/